Roma (ANTARA) - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Kamis mengatakan Rusia sangat tertekan di Ukraina setelah Moskow memerintahkan penarikan pasukan mereka dari kota di Ukraina selatan, Kherson.

Ketika berbicara usai bertemu dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Stoltenberg menjelaskan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dalam beberapa hari ke depan akan mengawasi apakah Rusia memang mundur dari tepi barat Sungai Dnipro.

"Yang pasti adalah bahwa Rusia berada di bawah tekanan berat dan jika mereka angkat kaki dari Kota Kherson, itu akan menjadi kemenangan baru bagi Ukraina," kata Sekjen kepada awak media.

Stoltenberg juga menyampaikan bahwa NATO akan mendukung Ukraina "selama dibutuhkan."

"Dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diberikan sekutu-sekutu NATO, termasuk Italia, telah membuat perbedaan di medan pertempuran setiap hari dan masih sangat penting bagi progres Ukraina," katanya kepada wartawan.

Meloni, yang dilantik Oktober lalu, menuturkan pemerintahnya terus berkomitmen untuk mempertahankan "integritas wilayah, kedaulatan, dan kebebasan Ukraina."

Sumber: Reuters

Baca juga: NATO: Ada 'konsekuensi serius' jika Rusia gunakan nuklir di Ukraina

Baca juga: Rusia tidak akan hentikan perang meski Ukraina tidak masuk NATO


 

Menhan Rusia instruksikan tentara intensifkan aksi ke segala arah

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2022