Jakarta (ANTARA News) - PT Indosat Tbk mengumumkan pihaknya menjalin kerjasama jelajah (roaming) internasional dan layanan korporasi dengan tujuh operator seluler terkemuka di Asia Pasifik, untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan fitur bernilai tambah bagi masing-masing pelanggan pengguna seluler. Keterangan tertulis PT Indosat Tbk, di Jakarta, Senin malam, menyebutkan tujuh operator itu adalah Far EasTone Telecommunications Co. (FET) Taiwan, Hutchison Essar Limited (Essar) India, Hutchison Telecommunications Limited (Hutchison Telecom), Hong Kong, KT Freetel Co., Ltd (KTF) Korea Selatan, NTT DoCoMo, Inc. (DoCoMo), Jepang, dan StarHub Mobile Pte Ltd (StarHub) Singapura. Direktur Utama Indosat, Hasnul Suhaimi mengatakan, dengan kerjasama ini diharapkan Indosat dapat memberikan layanan dengan teknologi terkini dan akses global untuk pelanggan kami dan juga pada roamer di Asia. "Para pelanggan juga akan memperoleh manfaat berupa jaringan yang lebih luas saat mereka roaming dan juga dapat menikmati layanan nilai tambah seperti halnya yang biasa diterima pelanggan saat mereka di negara asalnya," ujar Hasnul. Vice President Public Relations, Adita Irawati mengatakan, ketujuh operator itu pada hari yang sama secara serentak juga mengumumkan kerjasama ini di negara masing-masing. "Kerjasama ini akan melayani 100 juta pelanggan seluler di delapan negara di kawasan Asia Pasifik. Aliansi ini akan terus mengembangkan keanggotaannya dari waktu ke waktu," ujar Adita. Ia juga menjelaskan, aliansi strategis ini menawarkan layanan roaming suara, gambar dan data melalui jaringan GSM/GPRS dan W-CDMA, sebelum diluncurkannya roaming internasional melalui jaringan High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA). Tujuan lain dari kerjasama ini, kata Adita, adalah menciptakan sebuah "lingkungan negara asal pelanggan secara virtual" (Virtual Home Environment) di antara para anggota aliansi, sehingga mereka dapat menikmati layanan seluler yang terhubung tanpa batas ketika mereka melakukan perjalanan.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006