Madrid (ANTARA News) - Baroness Thyssen telah mengancam akan merantai dirinya sendiri ke salah satu dari sekelompok pohon tua dekat Museum Thyssen di Madrid, guna mencegah penebangan pohon-pohon yang telah berusia lebih dari seabad itu, suratkabar El Pais melaporkan Senin. Balai kota kini sedang melakukan modifikasi atas Jalan Paseo del Prado yang akan memerlukan penyingkiran pohon-pohon abad 18 di luar museum, tempat disimpannya sekitar 1.000 adikarya dari koleksi mendiang baron tersebut serta koleksi Carmen Thyssen-Bornemisza. Lukisan-lukisan itu terdiri atas beberapa karya terpilih yang berasal dari abad pertengahan. "Setiap orang tahu tak mungkin mencangkok pohon-pohon sebesar ini dan mayoritas pohon itu akan mati," jelas baroness itu, yang juga mantan Ratu Kecantikan Spanyol dan istri kelima mendiang Baron Hans Heinrich von Thyssen-Bornemisza. "Saya akan mencari pecinta alam, seperti saya sendiri dan kami akan mengikat diri kami sendiri ke setiap pohon untuk mencegah pohon-pohon itu dimatikan. Saya akan membawa keranjang piknik dan saya akan melihat siapa yang akan memindahkan saya," tulis El Pais, mengutip sang baroness. "Koleksi ini berasal dari karya dan pengorbanan selama bertahun-tahun dan hati saya sedih melihat bagaimana adikarya tersebut diperlakukan dengan tak sepatutnya. Saya merasa terluka, terganggu dan marah," tambahnya. Secara keseluruhan, program pembangunan kembali yang akan mencakup perluasan kawasan pedestrian Paseo del Prado dan peningkatan kelancaran arus lalu lintas itu akan mengorbankan 700 pohon. Sebagian besar koleksi Thyssen, dari karya primitif Flemish dan Italia hingga seni pop, diperoleh oleh negara Spanyol pada 1993 dengan nilai 338 juta dolar. Koleksi tersebtut sejak 1992 disimpan di Palacio Villahermosaa, di "kawasan seni" Spanyol yang terdiri dari Museum Thyssen, Museum Prado dan Museum Reina Sofia. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006