Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mencatat ada sebanyak 640.968 orang petani di daerahnya telah ikut serta menjadi anggota kartu tani.

"Untuk implementasi kartu petani berjaya sejak Oktober 2020 hingga November ini tercatat ada pertumbuhan yang baik," ujar Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan dari segi keikutsertaan petani sebagai anggota kartu tani, total hingga saat ini telah ada 640.958 orang petani yang ikut serta.

"Untuk jumlah keanggotaan di 15 kabupaten dan kota ada 640.958 orang petani, serta ini sudah diverifikasi sehingga tidak ada lagi nama ganda, atau yang sudah meninggal dunia," katanya.

Dia menjelaskan, untuk layanan sarana produksi pertanian seperti pupuk subsidi atau non subsidi yang digunakan pada tanaman pangan ataupun perkebunan total telah diberikan kepada 64.625 NIK.

Baca juga: Bank BRI Muaradua distribusikan 500 keping Kartu Tani

"Melalui kartu tani ini juga sudah diberikan layanan asuransi. Untuk asuransi usaha tani padi (AUTP) sudah ada 11.882 hektare," ucap dia.

Selanjutnya asuransi usaha ternak sapi (AUTS) untuk 2.500 ekor, asuransi BPJS ketenagakerjaan kepada 1.176 NIK.

"Untuk asuransi petani pekebun ada 1.000 NIK, petani hutan 1.000 NIK, dan lain-lain 1.450 NIK. Penggunaan NIK ini bertujuan agar penyaluran asuransi ataupun sarana produksi lebih valid," katanya.

Ia melanjutkan, melalui kartu tani tidak hanya mencukupi kebutuhan petani untuk menunjang produksi pertanian, namun juga memfasilitasi anak petani berprestasi dengan memberikan beasiswa kepada 222 orang anak petani.

Baca juga: KSP: Kartu Tani tingkatkan akurasi penyaluran pupuk bersubsidi

"Sedangkan untuk layanan KUR telah terealisasi Rp408,8 miliar dari BNI, Rp5,4 triliun oleh BRI, Rp48 miliar dari Mandiri, dan Rp311,1 miliar oleh Bank Lampung. Diharapkan dengan kartu tani ini produksi pertanian dapat semakin baik dan petani dapat sejahtera," tambahnya.

Sebelumnya pada tahun 2021 jumlah penerima KUR pertanian melalui kartu tani tercatat mencapai 123.494 orang petani yang tersebar di 15 kabupaten dan kota.

Tercatat dari empat sektor pertanian, persentase penyaluran KUR terbanyak dicatat oleh sektor peternakan dimana dari target Rp930,5 miliar, telah tersalur sebanyak 114,97 persen atau bila di konversi menjadi Rp1,06 triliun KUR yang sudah tersalur ke masyarakat.

Sedangkan untuk daerah dengan realisasi KUR pertanian terbanyak pada 2021 ada di Kabupaten Lampung Tengah dengan jumlah Rp927,4 miliar, lalu Lampung Timur sebanyak Rp525,9 miliar, Pringsewu Rp458 miliar, dan Lampung Utara Rp327,1 miliar.

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2022