Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Ratusan mahasiswa dari luar negeri akan melaksanakan magang atau kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) warga setempat.

"Untuk gelombang pertama ini sebanyak 500 mahasiswa dari Belanda dan Jerman," kata Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lombok Tengah Lalu Wiranata di Praya, Selasa.

Baca juga: Mahasiswa program magang Kampus Merdeka berbagi ilmu di Lombok Tengah

Untuk mendukung kegiatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah melakukan rapat koordinasi dengan lembaga, organisasi PT Action Not Words (Island Internships) terkait program peningkatan SDM tenaga kerja di ruang rapat kantor Bupati Lombok Tengah.

"Mereka akan magang selama tiga bulan. Mulai Februari 2023," katanya.

Mahasiswa yang akan melaksanakan program magang di Lombok Tengah dari berbagai bidang, yakni bidang kesehatan, pendidikan dan pariwisata. Biaya dalam program ini ditanggung oleh mereka sendiri, sehingga diharapkan kegiatan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Biaya ditanggung mereka sendiri, kita hanya untuk lokasi kegiatan," katanya.

Untuk itu, lanjutnya, dalam program magang ini mereka akan tinggal di rumah warga, sehingga mereka bisa membaur bersama masyarakat. Dengan demikian, ekonomi masyarakat setempat akan bergerak, karena mereka cukup lama tinggal di Lombok Tengah.

Baca juga: "Tsunami Ready Community" dibentuk di Lombok Tengah amankan wisatawan

Baca juga: Kemendes PDTT kembangkan desa cerdas di Lombok Tengah


"Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dari rencana ada 8.000 mahasiswa yang akan magang, tetapi secara bertahap," katanya.

Ia berharap kepada masyarakat untuk bisa mendukung program tersebut, dengan memberikan pelayanan terbaik dan tetap menjaga keamanan serta kenyamanan di Lombok Tengah.

"Peluang ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik, sehingga bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat," katanya.

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2022