Jakarta (ANTARA) - PT Krakatau Jasa Logistik (KJL) terus berperan aktif dalam pembangunan di wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T) di Indonesia.
 
Direktur Utama KJL Puji Winarto mengatakan pihaknya berkomitmen untuk ikut andil dalam mewujudkan pemerataan pembangunan ke seluruh Indonesia. Hal ini didukung operasional KJL yang berada di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua dengan 714 unit trailer, 104 unit tronton, 673 unit dumptruck, 500 karyawan dan pengelolaan gudang dengan total kapasitas 148.600 MT.
 
“Kami memiliki dukungan armada - armada untuk melakukan pengiriman raw material dalam pembangunan infrastruktur maupun finish product ke wilayah-wilayah tersebut,” ujarnya.
 
Salah satu yang telah dilakukan yakni melayani project BAKTI Papua dengan melakukan pengiriman kompenen infrastruktur Base Transceiver Stasion (BTS) . Proyek BAKTI yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika ini bertujuan untuk memperluas akses internet dan memperkuat infrastruktur digital di seluruh Indonesia.
 
Adapun pengiriman infrastruktur BTS yang telah dilakukan dari Regional Warehouse di Jayapura ke Sub-Regional Warehouse di beberapa kota di Papua, yakni Wamena, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, Yalimo, dan Tolikara. Pengiriman tersebut menggunakan multimoda berupa truk inland transport, kapal dan pesawat.
 
Ke depan, untuk meningkatkan pelayanan, Puji menyebutkan bahwa pihaknya juga sedang mengembangkan aplikasi KILOGS (Krakatau Integrated Logistic Solution). Aplikasi ini berfungsi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dari aktivitas logistik.
 
Untuk diketahui, anak usaha PT Krakatau Bandar Samudera ini memiliki kegiatan usaha di antaranya Jasa Pengurusan Transportasi (JPT) dan Penyedia Tenaga Kerja. Saat ini perusahaan juga telah melakukan pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, kereta api, laut dan udara. Selain itu, KJL juga melakukan pengelolaan gudang terhadap produk-produk customer.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2022