Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Australia untuk Indonesia Bill Farmer mendatangi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Rabu, membicarakan masalah ketegangan antara pemerintah Indonesia dan Australia terkait masalah pemberian visa sementara terhadap 42 WNI asal Papua. Bill Farmer yang didamping sejumlah stafnya datang ke kantor PBNU sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, Ketua PBNU Bidang Luar Negeri Rozy Munir dan Wakil Bendahara Sirajul Munir. "Dia (Farmer-red) menyampaikan posisi Australia soal masalahnya dengan Indonesia," kata Hasyim usai pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut. Menurut Hasyim, pertemuan itu juga membicarakan masalah lain yang terkait Papua. Hasyim mengatakan, ketegangan yang terjadi antara RI-Australia sebenarnya dipicu oleh perilaku negara Kanguru itu yang kerap mengecewakan bangsa Indonesia, termasuk pemberian suaka politik terhadap warga Papua, yang membuat kepercayaan Indonesia terhadap Australia merosot. "Ini sebenarnya adalah masalah trust (kepercayaan) bangsa Indonesia terhadap Australia. Bangsa Indonesia saat ini tidak lagi percaya pada pemerintah Australia sehingga masalah belum ada jalan keluarnya. Jadi bagaimana membangkitkan trust itu," kata pengasuh Pesantren Mahasiswa Al Hikam, Malang, Jawa Timur tersebut. Untuk membangkitkan kembali kepercayaan bangsa Indonesia, PBNU meminta pemerintah Australia segera melakukan lobi intensif dengan pemerintah Indonesia dan mengembalikan semua warga Papua yang mencari suaka politik di negara tersebut. "Seandainya (Australia) mau mengembalikan kepercayaan itu akan ada," katanya. Hasyim mengaku merasa kaget karena dimintai pendapat oleh duta besar Australia untuk menyelesaikan masalah RI-Australia. Namun, katanya, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, PBNU dengan perasaan senang menerima kunjungan itu dan memberikan beberapa masukan terbaik. "Saya tidak mengundang. Dia datang sendiri ke sini dan saya terima dengan baik. Saya sebenarnya kaget, NU kok dimintai pendapat. Padalah kerjaan NU `kan hanya istighosah," seloroh Hasyim yang memang dikenal penuh humor. PBNU berharap, hubungan RI-Australia yang saat ini merenggang dapat ditemukan solusinya dengan cepat. Duta besar Australia sendiri berjanji akan segera mencari jalan pemecahan yang baik demi terciptanya kerjasama yang baik pada masa mendatang. "Dia (Farmer-red) mengatakan akan mencari pemecahan yang baik," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006