Jakarta (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping pada Kamis (17/11) di Bangkok mengatakan bahwa China senantiasa memandang hubungannya dengan Filipina dari perspektif strategis.

Pernyataan itu disampaikan Xi saat bertemu dengan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos.

Mengenai isu Laut China Selatan, kedua pihak harus tetap berpegang pada konsultasi yang bersahabat serta menangani perbedaan dan perselisihan dengan baik, kata Xi.

Sementara itu, Marcos mengatakan dirinya selalu berpedoman bahwa isu maritim tersebut seharusnya tidak mendefinisikan seluruh hubungan Filipina-China, dan kedua pihak dapat lebih lanjut memperkuat komunikasi dalam hal ini.

Filipina akan terus mematuhi kebijakan Satu China, prinsip perdamaian, dan diplomasi independen, serta tidak akan memihak, kata Marcos, menambahkan bahwa Filipina siap untuk secara aktif berkonsultasi dengan China guna mengeksplorasi dan mempromosikan pengembangan bersama minyak dan gas lepas pantai.

Pewarta: Xinhua
Editor: Joko Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2022