Doha (ANTARA) - Tiga hari menjelang dimulainya Piala Dunia 2022 Qatar, Rumah Panda (Panda House) pertama di Doha secara resmi dibuka untuk umum pada Kamis (17/11), lapor Xinhua pada Jumat.

Berlokasi di Taman Al Khor di dekat Stadion Al Bayt, Rumah Panda itu akan menjadi rumah bagi dua panda raksasa China, yaitu Si Hai, panda betina berusia tiga tahun, dan Jing Jing, panda jantan berusia empat tahun.

Sebagai panda raksasa pertama di kawasan Timur Tengah, kedua panda ini diberi dua nama dalam bahasa Arab, yaitu Suhail untuk Jing Jing dan Soraya untuk Si Hai, yang bermakna bintang di langit.

Lahir di basis penangkaran panda Shenshuping Wolong yang berada di bawah naungan Pusat Penelitian dan Konservasi Panda Raksasa China di Provinsi Sichuan, China barat daya, Si Hai dan Jing Jing tiba di Qatar pada 19 Oktober dan menjalani karantina selama 21 hari sebelum bertemu publik di tempat mereka masing-masing yang sepenuhnya berpendingin ruangan (AC).
 
   


Duta Besar China untuk Qatar Zhou Jian menghadiri upacara tersebut dan menekankan bahwa kedatangan panda raksasa itu merupakan tonggak sejarah hubungan China dan Qatar.   Zhou juga menyebutkan bahwa kedua panda raksasa itu telah menerima perawatan yang cermat dan penuh perhatian sejak mereka pindah, menambahkan bahwa keduanya dapat memahami dialek Sichuan tertentu untuk saat ini.

"Ini tidak hanya membawa harapan terbaik dari 1,4 miliar warga China untuk penyelenggaraan Piala Dunia Qatar, tetapi juga menunjukkan dukungan penuh China untuk Qatar sebagai tuan rumah turnamen tersebut," tambah Zhou.

"Panda raksasa pasti akan mempererat persahabatan antara kedua negara dan memperluas kerja sama di berbagai bidang, menjadi simbol baru bagi hubungan China-Qatar."
 
 


 Zhou juga menyebutkan bahwa kedua panda raksasa itu telah menerima perawatan yang cermat dan penuh perhatian sejak mereka pindah, menambahkan bahwa keduanya dapat memahami dialek Sichuan tertentu untuk saat ini.

"Para pakar di sini bekerja sangat keras untuk merawat panda raksasa tersebut dan berupaya mempelajari dialek agar dapat berkomunikasi lebih baik dengan keduanya," imbuhnya. "Saya rasa mereka telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik." 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2022