Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memerintahkan seluruh jajaran camat, lurah, BPBD, Dinas Sosial bergerak cepat dalam penanganan bencana banjir dan turut membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir.

"Saya minta semua harus gerak cepat. Camat dan lurah buat laporan update (perkembangan) setiap saat agar bisa terpantau dengan cepat. RT/RW juga demikian," tutur Ramdhan merespons kejadian banjir di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Dalam instruksinya, pertama, camat dan lurah diminta agar turun langsung memantau masyarakat. Utamanya, bagi warga yang membutuhkan evakuasi. Kedua, seluruh SKPD segera menurunkan semua kekuatan personil, peralatan dan kendaraan yang dibutuhkan untuk membantu masyarakat.

Ketiga, para sekretaris badan dan dinas serta sekretaris camat hingga lurah mempersiapkan penyaluran logistik dan konsumsi ke semua tempat pengungsian dan rumah yang terdampak.

Baca juga: BPBD Makassar evakuasi puluhan warga terjebak banjir

Baca juga: BPBD sebut 12 daerah di Sulsel terdampak bencana alam


Pria disapa akrab Danny Pomanto ini juga meminta seluruh Asisten membagi kewajiban setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyiapkan konsumsi siap saji bagi warga terdampak.

Begitu pula staf Ahli bersama tim kesehatan ditugaskan memantau kondisi kesehatan warga yang terdampak baik di lokasi pengungsian maupun di rumah-rumah warga.

Sementara, untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan Dinas Perhubungan agar menurunkan seluruh kekuatan penuh untuk membantu proses evakuasi hingga pengungsian warga.

PDAM dan PMK juga diperintahkan untuk segera menyuplai air bersih ke daerah terdampak banjir dan tempat pengungsian.

"Kita bagi tugas untuk menyelamatkan warga kita dulu dan tetap memperhatikan segala kebutuhan dari air hingga makanannya. Semua BUMD juga saya arahkan membantu menurut kemampuannya masing-masing," paparnya mengimbau.

Bila melihat kondisi saat ini, kata Danny harus saling bekerjasama. Olehnya itu, ia juga meminta seluruh warga agar terus menjaga dan mengawasi anak di bawah umur, orang tua, orang sakit.

"Hindari jaringan listrik, drainase dan sebaiknya berada di dalam rumah jika dalam kondisi aman dari banjir. Namun, ketika rumah kebanjiran segera melakukan evakuasi oleh tim yang siaga di lokasi meminta untuk diungsikan," kata Danny.

Hingga saat ini, tim BPBD Makassar dan tim terpadu, TNI Polri, Basarnas masih terus mendata dan mengevakuasi warga di sejumlah titik banjir, seperti di wilayah Sudiang, Kecamatan Tamalanre, sebagian wilayah Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Manggala.*

Baca juga: Korban banjir Antang Makassar dievakuasi dengan perahu karet

Baca juga: Antisipasi banjir seratusan warga di Makassar mulai mengungsi

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2022