Kyaing Tong (ANTARA News) - Pemerintah Tentara Myanmar hari Rabu menuduh lawan pembela demokrasinya berhubungan dengan kelompok teroris, tapi tidak akan dibubarkan. Menteri Penerangan Jenderal Kyaw Hsan mengatakan kepada wartawan bahwa Liga Bangsa untuk Demokrasi (NLD) memunyai hubungan dengan kelompok asing, yang menyerang Myanmar. "Kendati ada bukti keterkaitan mereka dengan kelompok teroris, kami memutuskan untuk sabar dan berlapang pikir pada NLD dan tidak akan mempertimbangkan untuk membubarkannya," kata Kyaw Hsan. "Kami mengumpulkan cukup bukti untuk membubarkan NLD, tapi sesudah mempertimbangkannya, memutuskan membiarkannya," katanya tanpa merinci. "NLD tidak lagi mendapat dukungan rakyat dan tidak lagi mewakili mereka," tambahnya. Kyaw Hsan mengatakan itu di Kyaing Tong, Myanmar timur dekat perbatasan dengan Thailand, tempat pemerintah membawa wartawan untuk menyaksikan pemusnahan jutaan tablet metamfetamin sitaan beberapa bulan terahir. NLD menang besar dalam pemilihan umum tahun 1990, tapi tentara tidak pernah mengijinkan partai itu memerintah dan menempatkan pemimpinnya, penerima Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi, dalam tahanan rumah lebih dari 10 dari 17 tahun terahir. Myanmar menyatakan tidak mau ditekan, sementara negara sesama anggota ASEAN, yang telah secara terbuka menyatakan kecewa terhadap pelaksanaan peta jalan demokrasi di Myanmar, terpaksa harus mengikuti kemauan negara tersebut.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006