Jayapura (ANTARA News) - Hari integrasi Papua ke dalam pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan diperingati pada 1 Mei mendatang. Dalam acara tersebut direncanakan hadir para pejuang Trikora dan seluruh kegiatan tersebut akan berlangsung di Gedung GOR Cenderawasih, Papua, kata Ketua Forum Anak-anak Pejuang Trikora Niko Mauri kepada ANTARA News di Jayapura, Kamis. Segala sesuatu yang menyangkut perayaan hari tersebut kini tengah dipersiapkan. Ia menegaskan bahwa peringatan tersebut bertujuan untuk tetap mempertahankan komitmen satu kesatuan bangsa dan demi menjaga keutuhan wilayah NKRI dari Sabang hingga Merauke. "Tidak dapat dipisahkan oleh siapa pun juga," tegas Niko Maury. Terkait dengan masalah tersebut, ia mengimbau Pemerintah Pusat untuk memperhatikan nasib dan kesejahteraan para pejuang dan para veteran 45, Trikora, Papua. Selama ini nasib para pejuang Trikora selalu dianaktirikan. Bahkan tidak diperhatikan secara baik oleh pemerintrah pusat. Padahal para pejuang tersebut mempunyai jasa-jasa yang besar dalam mengintegrasikan Papua ke dalam pangkuan ibu pertiwi pada 1963 lalu. Kesejahteraan para pejuang perlu mendapat prioritas. Bahkan keluarga dan anak-anak mereka yang ditinggalkan harus mendapat jaminan hidup dari pemerintah. Para pejuang sudah dengan gigih mengorbankan jiwa raga mereka mempertahankan Papua dalam bingkai NKRI, harus mendapat prioritas dari pemerintah, tegasnya. Berbagai masalah yang timbul akhir-akhir ini di Papua, menurut dia, akibat kurang seriusnya pemerintah pusat menanggapi berbagai aspirasi masyarakat, misalnya persoalan PT. Freeport dan 43 warga Papua yang meminta suaka politik di Australia. Sebenarnya hal itu tak bisa perlu terjadi, kalau pusat sendiri mamahami kondisi politik yang berkembang di Papua.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006