Beijing (ANTARA) - Chen Dong, taikonaut yang saat ini berada di stasiun luar angkasa Tiangong milik China yang sedang mengorbit, mencetak rekor baru untuk jumlah hari kumulatif terbanyak yang dihabiskan untuk tinggal dan bekerja di luar angkasa oleh seorang taikonaut China.

Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA) pada Selasa (22/11) mengatakan bahwa pria yang telah menjelajahi luar angkasa sebanyak dua kali itu telah menjadi warga China pertama yang tinggal di orbit selama lebih dari 200 hari.

Bersama dengan dua taikonaut lainnya, Liu Yang dan Cai Xuzhe, Chen dikirim ke modul inti stasiun luar angkasa Tianhe menggunakan wahana antariksa Shenzhou-14 pada 5 Juni untuk tinggal di stasiun tersebut selama enam bulan.

Kru tersebut telah menghabiskan lebih dari 170 hari di orbit. Ini adalah kali kedua Chen menjelajahi luar angkasa, setelah misi Shenzhou-11 pertamanya yang berlangsung selama 33 hari di Tiangong-2, pendahulu stasiun luar angkasa itu, pada 2016 bersama dengan taikonaut Jing Haipeng.

"Chen adalah seorang perfeksionis. Dia tidak pernah membiarkan masalah tidak terselesaikan," kata Jing.

Setelah perjalanan luar angkasa pertamanya, Chen dianugerahi medali kelas tiga dan gelar kehormatan sebagai "taikonaut heroik".

Chen lahir pada 1978 di Provinsi Henan, China tengah. Dia direkrut untuk bergabung dengan tim taikonaut China pada Mei 2010.

Diangkat sebagai komandan misi, Chen telah memimpin kru Shenzhou-14 dalam menyelesaikan banyak tugas selama lima bulan terakhir, termasuk tiga aktivitas di luar pesawat luar angkasa (spacewalk), serangkaian eksperimen ilmiah, kuliah sains yang disiarkan secara langsung, dan beberapa operasi pertemuan (rendezvous), penambatan (docking), dan transposisi di orbit. Mereka disebut sebagai "kru luar angkasa tersibuk" oleh warganet China.

Dalam misi tersebut, ketiga taikonaut di orbit itu mengawasi kedatangan dua modul laboratorium stasiun, Wentian dan Mengtian, dan melepas kepulangan dua wahana kargo, Tianzhou-4 dan Tianzhou-5.

Mereka juga akan menyaksikan momen bersejarah ketika stasiun luar angkasa China selesai sepenuhnya pada akhir tahun ini.
 
   Dalam misi tersebut, ketiga taikonaut di orbit itu mengawasi kedatangan dua modul laboratorium stasiun, Wentian dan Mengtian, dan melepas kepulangan dua wahana kargo, Tianzhou-4 dan Tianzhou-5. 


"Membangun stasiun luar angkasa China adalah impian seluruh rakyat China. Kami sangat beruntung dan senang karena pembangunan rumah luar angkasa ini akan selesai di tangan kami," kata Chen saat ketiga taikonaut itu melakukan konferensi pers sebelum memulai misi tersebut.

"Kami akan memanfaatkan platform ini untuk melakukan lebih banyak eksperimen sains dan teknologi yang rumit, sehingga menghasilkan lebih banyak pencapaian untuk membantu dunia dan memberi manfaat bagi seluruh umat manusia."

China siap mengirim misi berawak berikutnya ke luar angkasa dengan wahana antariksa Shenzhou-15 dan roket pengangkutnya yang telah dipindahkan ke area peluncuran pada Senin (21/11).

Chen dan anggota timnya akan terlibat dalam serah terima kru stasiun luar angkasa China pertama di orbit saat para taikonaut Shenzhou-15 tiba. Jumlah awak di Tiangong akan bertambah menjadi enam orang untuk kurun waktu yang singkat sebelum Shenzhou-14 kembali ke Bumi.

Kru Shenzhou-14 dijadwalkan untuk kembali ke lokasi pendaratan Dongfeng di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada Desember.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2022