"Kami menyiapkan materi edukasi. Materi edukasi yang user friendly, yang mudah dipahami," kata Deputi Bidang Kesetaraan Gender KPPPA Lenny N. Rosalin dalam seminar bertajuk Pelibatan Laki-laki dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu (Percepatan Penurunan AKI)" di Jakarta, Rabu.
Rencananya, materi edukasi tersebut ditayangkan di lokasi-lokasi publik seperti puskesmas, rumah sakit, hingga pusat perbelanjaan.
Selain itu, materi edukasi juga akan dipublikasikan lewat akun-akun media sosial, media cetak dan media elektronik.
Lenny N. Rosalin mengatakan upaya meningkatkan keterlibatan laki-laki dalam mendukung kesehatan ibu membutuhkan sinergi lintas kementerian dan lembaga.
Baca juga: KPPPA: Peran laki-laki mampu turunkan angka kematian ibu melahirkan
Baca juga: KPPPA: Jangan jadikan suara anak hanya sebagai dokumen kerja daerah
"Karena ini memang harus kita keroyok sama-sama ya. Ini harus kita jadikan gerakan bersama," kata dia.
KPPPA juga sedang mempertimbangkan perlu tidaknya kebijakan mengenai keterlibatan laki-laki dalam mendukung kesehatan ibu sebagai payung hukum untuk mempopulerkan isu ini.
Menurut dia, keterlibatan laki-laki dalam mendukung kesehatan perempuan diyakini dapat menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi.
"Jika peran laki-laki meningkat, harapan kami, paling tidak ini bisa mencegah kematian ibu melahirkan," kata Lenny N. Rosalin.
Dia menambahkan bukan hanya mampu menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi, peran laki-laki juga diyakini mampu meningkatkan pemberian ASI eksklusif kepada bayi, dan mencegah terjadinya perkawinan anak.
Baca juga: Hari Anak Sedunia momentum hargai partisipasi anak dalam pembangunan
Baca juga: KPPPA: Hari Anak Sedunia 2022 diwarnai keterlibatan semua anak bangsa
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2022