Kepala Bidang BBKSDA Wilayah I Andri Hansen Siregar di Pekanbaru, Rabu, mengatakan tim BBKSDA Riau yang turun sudah menyiapkan dua perangkap di sekitar lokasi penampakan buaya tersebut.
"Informasi yang kami dapat buaya tersebut panjangnya sekitar 3 meter berjenis buaya muara," kata Hansen.
Hasil pengecekan petugas di lapangan katanya menyebutkan diduga buaya muncul di sekitar lokasi karena datang saat kondisi air tinggi kemudian terkurung saat air surut.
Baca juga: Damkar Bintan: Buaya 3 meter masuk perangkap ikan sudah dievakuasi
Baca juga: Damkar Bintan Timur pasang perangkap buaya di parit waduk kolong enam
Perangkap tersebut dipasang katanya dilakukan agar buaya tersebut dapat dievakuasi untuk selanjutnya dipindahkan ke habitat aslinya.
"Sudah hampir satu pekan ini dua perangkap dipasang, sampai saat ini belum berhasil sehingga petugas berkoordinasi dengan pihak perusahaan agar menambah plang himbauan di sekitar lokasi dan membersihkan area sekitarnya," katanya.
Hansen mengatakan, hari ini petugas kembali mendatangi lokasi untuk pengecekan dan menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak mendekati lokasi tersebut.
"Sosialisasi ini termasuk himbauan bagi pemancing untuk tidak mendekati lokasi berbahaya tersebut," demikian Hansen.
Baca juga: BKSDA pasang perangkap buaya pemangsa di sungai Mukomuko
Perangkap tersebut dipasang katanya dilakukan agar buaya tersebut dapat dievakuasi untuk selanjutnya dipindahkan ke habitat aslinya.
"Sudah hampir satu pekan ini dua perangkap dipasang, sampai saat ini belum berhasil sehingga petugas berkoordinasi dengan pihak perusahaan agar menambah plang himbauan di sekitar lokasi dan membersihkan area sekitarnya," katanya.
Hansen mengatakan, hari ini petugas kembali mendatangi lokasi untuk pengecekan dan menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak mendekati lokasi tersebut.
"Sosialisasi ini termasuk himbauan bagi pemancing untuk tidak mendekati lokasi berbahaya tersebut," demikian Hansen.
Baca juga: BKSDA pasang perangkap buaya pemangsa di sungai Mukomuko
Pewarta: Frislidia
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2022