Jakarta (ANTARA News) - Tokoh sentral Partai Bintang Reformasi (FBR) Kiai Haji Zainuddin MZ menyatakan mundur dari panggung politik dan akan kembali mengurus umat. "Dilandasi keikhlasan dan mengharap rida Allah SWT dengan ini saya menyatakan istirahat dari dunia atau panggung politik," kata tokoh yang pernah dikenal dengan julukan Dai Sejuta Umat itu kepada wartawan di kediamannya di Jakarta, Jumat. Pada kesempatan itu Zainuddin juga menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Ketua Dewan Syuro PBR yang dipercayakan padanya oleh Muktamar Islah di Bali, 22-25 April 2006. Zainuddin mengatakan telah jenuh dengan politik, dan selaku Ketua Umum PBR pertama dia telah mengantarkan partai melaksanakan muktamar dengan baik dan menghasilkan ketua umum PBR yang baru, Bursah Zarnubi. "Semoga di bawah kemimpinannya (Bursah Zarnubi -- red) PBR dapat lebih baik di masa yang akan datang," ujarnya. Sehubngan dengan jabatan Ketua Dewan Syuro yang ditinggalkannya Zainuddin menjelaskan, tugas Lembaga Dewan Syuro sangat berat terlebih di tengah banyaknya saran, harapan dan desakan baik dari kalangan ulama maupun masyarakat luas yang menginginkan dirinya kembali ke dunia dakwah. Namun, Zainuddin menyatakan tidak akan meninggalkan PBR, partai yang didirikannya. Meski terpilih sebagai Ketua Dewan Syuro secara aklamasi, Zainuddin mengatakan belum secara langsung menyatakan di hadapan peserta muktamar mengenai kesediaannya menempati posisi itu sebagaimana yang diatur di dalam tata tertib pemilihan Ketua Dewan Syuro. Mengernai keinginan Zaenal Ma`arif mundur dari jabatan wakil Ketua DPR RI setelah gagalan menjadi Ketua Umum PBR, Zainuddin menyatakan telah meminta Zaenal agar tetap menjaga hasil perjuangan partai dengan tetap berada pada posisinya itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006