"Untuk semua obat yang ada di rumah, aku biasanya lihat expired-nya dulu karena kan bisa aja stoknya dari kapan tahu. Terus aku juga baca aturan pakainya, aku sampai timbang dulu berat badan anak karena kan ada yang pakai umur ada juga yang berdasarkan berat badan," ujar Sarwendah dalam webinar Combiphar di Jakarta, Kamis.
Istri Ruben Onsu ini mengatakan termasuk orangtua yang khawatir saat banyaknya obat sirup yang dilarang beredar lantaran menyebabkan gagal ginjal akut pada anak.
Baca juga: Menkes: Kasus gagal ginjal akut sudah menurun drastis
Sarwendah mengaku sampai membuat seluruh obat-obatan sirup yang berada di rumah agar tidak ada yang menggunakan.
"Semua obat aku buang, yang baru atau yang lama karena kan suka stok. Terus biasanya ibu-ibu itu yang gampang masuk itu yang enggak, kalau yang udah boleh itu malah enggak 'keingat'," katanya.
Lebih lanjut, ibu dua anak itu mengatakan bahwa dirinya selalu mencari informasi dari sumber yang terpercaya. Misalnya, untuk melihat obat sirup mana yang aman dikonsumsi, Sarwendah lebih memilih mencari tahu melalui situs resmi atau media sosial dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Selain itu, untuk mencari obat yang tepat, Sarwendah selalu mencari yang sesuai dengan penyakit yang diderita oleh buah hatinya.
"Kita cari tahu dulu anaknya sakit yang mana, kan kayak obat batuk ada yang buat berdahak, ada yang kering, ada yang batuk pilek, biar enggak salah," ujar Sarwendah.
Baca juga: Dokter ingatkan pemberian cairan paling penting atasi diare pada anak
Baca juga: Tidak ada kasus baru gangguan ginjal akut anak dalam dua pekan
Baca juga: Dokter minta orang tua sedia obat penurun demam saat musim hujan
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022
