Madrid (ANTARA News) - Juan Roman Riquelme, playmaker klub Spanyol Villareal saat ini masih meratapi kegagalannya saat melakukan tendangan penalti yang membuat klubnya tersingkir di semifinal Liga Champions, Rabu lalu. Villareal mendapat hadiah tendangan penalti pada menit-menit terakhir sehingga berpeluang untuk membuat skor imbang 1-1 saat menghadapi wakil Arsenal. Tapi kiper Jens Lehmann bisa membaca arah tendangan bola dan menggagalkan penalti pemain asal Argentina tersebut. Akibat kegagalan tersebut, Arsenal mempertahankan keunggulan 1-0 yang diraih pada pertandingan pertama dan melaju ke final. Di final yang akan berlangsung 17 Mei mendatang di Stade de France, Arsenal yang mencatat sejarah untuk pertama kali ke final Liga Champions, akan menantang Barcelona. "Saya selalu merasa kecewa bila kami tidak memenangi pertandingan. Saya bertanggung jawab melakukan tendangan penalti. Kadang kala ada Anda bisa mencetak gol, tapi ada kalanya gagal," kata Riquelme dalam jumpa pers, Jumat. "Tapi saya tetap bangga dengan tim saya dan apa yang telah kami capai karena kami tampil luar biasa di Liga Champions," katanya. Villareal, klub bersahaya asal Mediterania, kota yang hanya berpenduduk 48.000 itu, berhasil membalikkan banyak ramalan ketika menyingkir satu persatu klub raksasa seperti Inter Milan dan Manchester United. Klub tersebut baru saja mendapat promosi ke kompetisi paling tinggi sepakbola Spanyol untuk pertama kali dalam tujuh tahun. Gelar juara tingkat Eropa yang pernah mereka nikmati adalah Piala Intertoto pada 2002. Riquelme kemudian menambahkan: "Semua orang bersikap baik kepada saya, tidak hanya sekarang, tapi sejak saya pertama kali tiba disini." "Saya berharap saya bisa membantu klub ini berkembang karena masih sulit dipercaya apa yang telah kami raih dalam tiga tahun terakhir ini," katanya dikutip Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006