Lombok Barat, NTB (ANTARA) -
PT Bank Central Asia (BCA) menanam 1.000 pohon durian di lahan seluas 10 hektare di kaki Gunung Sasak, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
 
Executive Vice President (EVP) Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera Haryn mengungkapkan 1.000 pohon tersebut merupakan konversi dari acara Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) internal BCA.
 
"Bagi karyawan BCA di seluruh Indonesia yang berhasil berjalan kaki, akan dikonversikan menjadi 1 pohon setiap 1 kilometer (km). Jadi ini semua merupakan konversi berjalan kaki sekitar 18 ribu km dari 25 ribu karyawan," kata Hera di Kabupaten Lombok Barat, NTB, Selasa.
 
Ia menjelaskan program ini merupakan inisiatif Tanggung Jawab Sosial Perusahaan alias Corporate Social Responsibility (CSR) BCA di bawah payung Bakti BCA, berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
 
Melalui program ini, BCA berharap dapat memberikan manfaat ekologis dan ekonomis bagi masyarakat setempat.
 
Hera menyebutkan manfaat ekologis yang dimaksud berupa penurunan emisi karbon hingga 1.420 ton CO2 ekuivalen per tahun dan mendukung target emisi nol bersih atau Net Zero Emission (NZE) tahun 2050 yang dicanangkan Pemerintah Provinsi NTB.
 
Selain itu, manfaat ekonomi yang didapat berupa hasil penjualan buah durian saat di usia delapan tahun, yang diperkirakan setelah siap panen berpotensi menghasilkan pendapatan sekitar Rp1 juta per pohon bagi masyarakat setempat.
 
"Bahkan tidak hanya untuk masyarakat di Gunung Sasak, tetapi pada akhirnya akan berdampak pula kepada keseluruhan warga Lombok," tuturnya.
 
Adapun penanaman pohon dilakukan oleh EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera Haryn, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, Kepala Kantor Cabang Utama BCA Cakranegara Indrawanto Sahama, Ketua Kelompok Tani Wana Sasak Lestari Alsyah, serta Kepala Dinas Lingkungan dan Kehutanan Pemerintah Provinsi NTB Julmansyah.

Baca juga: Kawn gandeng BCA sediakan ECR Interface

Baca juga: Pagelaran Sabang Merauke ajak pemuda lestarikan budaya

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2022