Jakarta (ANTARA News) - Pramoedya Ananta Toer meninggal dunia di rumahnya Jalan Multikarya II No. 26, Utan Kayu, Jakarta Timur, Minggu sekitar pukul 09.00 WIB. Pria yang dipanggil Pram itu dirawat di rumah tersebut sejak Sabtu sekitar pukul 19.00 WIB, karena ia meminta pulang ketika sedang menjalani perawatan di ICU RS St Carolus Jakarta. Pram yang kini berusia 81 tahun dirawat di RS St Carolus sejak Kamis (27/4) malam, karena keluhan nyeri di dada, sesak nafas dan lemah karena sudah seminggu tidak mau makan. Sepanjang Sabtu malam sampai Minggu pagi, Pram berkali-kali melewati masa krisis, tetapi ia sempat terjaga dan meminta lampu-lampu untuk dipadamkan serta bertanya: "apakah sampah sudah dibakar?." Pada saat itu banyak pesan singkat (SMS) menanyakan kebenaran apakah ia sudah meninggal. Dari pihak keluarga belum diperoleh informasi di mana pria yang lahir di Blora pada 6 Februari 1925 dari pasangan Toer dan Saidah itu akan dimakamkan. Sastrawan yang secara internasional sering dijuluki Albert Camus Indonesia itu termasuk dalam 100 pengarang dunia yang karyanya harus dibaca sejajar dengan John Steinbejk, Graham Greene dan Bertolt Brecht (dikutip dari Los Angeles Time -red). Profil Pram juga pernah ditulis di New Yorker, The New York Time dan banyak publikasi dunia lainnya. Karya-karyanya juga sudah diterjemahkan dalam lebih dari 36 bahasa asing, termasuk bahasa Yunani, Tagalok dan Mahalayam. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006