Jakarta (ANTARA News) - Kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan yang menjadi lokasi Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Istana Wakil Presiden, dan Balaikota DKI Jakarta, Senin pagi mulai dijaga ketat oleh aparat kepolisian Jakarta. Lebih dari lima truk polisi menurunkan para personel kepolisian dengan sejumlah peralatan pengamanan, seperti tongkat pemukul dan perisai, sekitar pukul 7.30 WIB sehingga membuat arus lalu lintas di Jalan Merdeka Selatan sempat tersendat. Namun setelah selesai menurunkan petugas, truk=truk itu meninggalkan kawasan itu dan arus lalu lintas kembali lancar. Para petugas yang disiagakan untuk mengamankan aksi unjukrasa berkaitan dengan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei itu datang lebih awal dari waktu yang direncanakan untuk aksi buruh itu. Sebelum memulai tugasnya, para aparat kepolisian itu dengan tertib menikmati nasi kotak untuk makan pagi, dengan menempati jalur hijau di depan Kedubes AS, Istana Wapres dan Kantor Gubernur DKI. Sejumlah tenda didirikan di jalur hijau tersebut untuk menjadi posko selama kegiatan siaga, demikian pula perlengkapan pengamanan seperti tumpukan perisai, tabung gas air mata dan tongkat karet terlihat disiapkan untuk mendukung tugas mereka. Kedubes AS tidak hanya dijaga oleh aparat kepolisian, tapi juga dipagari oleh kawat berduri di depan tembok pintu masuk. Sedangkan di depan Istana Wapres nampak berjaga tidak hanya Paspampres dan kepolisian, tapi juga aparat TNI berseragam loreng warna hijau. Di Balaikota selain aparat kepolisian, juga nampak dijaga oleh satgas pemda DKI bersegaram biru-biru. Sementara itu, suasana lalu lintas sampai pukul 08.30 WIB relatif lancar, baik di Jalan Thamrin maupun menuju Merdeka Selatan, kendati polisi lalu lintas dikerahkan untuk mengatur arus, termasuk melakukan sistem buka-tutup jalur seperti yang terjadi di kawasan Kwitang. Di sejumlah jalan seperti Kampung Melayu, misalnya kehadiran aparat kepolisian nampak lebih banyak dibandingkan hari biasa, untuk mengatur kelancaran lalu lintas. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006