Cianjur (ANTARA) -- Perusahaan teknologi pertanian, Aria Indonesia, menurunkan bantuan berupa layanan drone mapping dengan dua jenis berbeda untuk membantu proses evakuasi korban gempa Cianjur.

Head of Government Relation Aria Indonesia Gusti Raganata mengatakan drone mapping berfungsi untuk melakukan pemetaan sebagai langkah awal melihat seluruh topografi area yang terdampak bencana termasuk tingkat elevasi kontur.

“Sementara drone kedua yang digunakan ARIA bermerek (autel evo II Pro) sudah terpasang fitur kamera thermal yang berfungsi untuk mendeteksi suhu suatu objek,” ujarnya.

Gempa bermagnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat, telah menelan banyak korban. Informasi terakhir dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) menyebut bahwa ada sekitar 272 korban jiwa, 1000 korban luka-luka, dan ada 40 orang yang masih hilang.

Gusti melanjutkan, pihaknya membantu tim evakuasi gempa Cianjur dengan memberikan rekomendasi jalur evakuasi, mencari korban, dan membantu para stakeholder terdampak untuk mengidentifikasi dampak gempa.

“Hasil dari pemetaan drone mapping juga dijadikan sebagai acuan untuk jenis kendaraan yang dapat masuk ke area terdampak dan mampu menganalisa jalur pencarian, serta evakuasi secara cepat,” tambahnya.

Selain memberikan bantuan layanan drone, Aria turut membantu korban di pengungsian dengan mengirimkan sejumlah sembako dan selimut untuk menunjang kebutuhan primer para pengungsi bencana.

“Pencarian dan bantuan pengoperasian drone kami lakukan seharian Semoga dengan bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat untuk proses evakuasi dan keberlangsungan hidup para pengungsi di Cianjur,” tutup Gusti.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2022