Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura II (Persero) menyatakan akan melakukan Rebalancing Capacity Terminal di Bandara Soekarno-Hatta seiring dengan tren peningkatan penerbangan internasional.

“AP II bersama stakeholder mampu mengakomodir permintaan penerbangan internasional yang tinggi di Bandara Soekarno-Hatta, dan kini AP II akan melakukan Rebalancing Capacity Terminal Tahap II guna menjaga aspek operasional dan pelayanan, serta juga mengakomodir permintaan yang ada ke depannya,” kata President Director AP II Muhammad Awaluddin di Jakarta, Jumat.

Awaluddin mengatakan, Program Rebalancing Capacity Terminal ini adalah upaya AP II melakukan distribusi operasional penerbangan secara merata sehingga terminal penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dapat optimal dalam memberikan pelayanan.

Rebalancing Capacity Terminal Tahap I di Bandara Soekarno-Hatta sudah dilakukan per 1 September 2022, di mana mulai tanggal tersebut penerbangan umrah Lion Air sebanyak 8 penerbangan/hari pindah dari Terminal 3 ke Terminal 2F.

Kemudian, Rebalancing Capacity Terminal Tahap II akan mulai dilakukan per 7 Desember 2022 di mana penerbangan internasional Lion Air Group yakni Lion Air, Batik Air, Malindo Air dan Thai Lion berpindah dari Terminal 3 ke Terminal 2F.

Sementara itu, Director of Operation AP II Muhamad Wasid menuturkan melalui Rebalancing Capacity Terminal Tahap II maka pada akhir Desember 2022 ini akan berpindah sebanyak 40 penerbangan internasional (take off dan landing) per hari dengan sekitar 6.000 penumpang dari Terminal 3 ke Terminal 2F.

“Melalui Rebalancing Capacity Terminal Tahap II, sekitar 30 persen penerbangan internasional akan pindah dari Terminal 3 ke Terminal 2F. Rebalancing Terminal Capacity dilakukan secara bertahap,” ujar Muhamad Wasid.

Selanjutnya, Director of Commercial & Service AP II M. Rizal Pahlevi menuturkan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta sangat siap melayani penerbangan internasional sejalan dengan revitalisasi yang dilakukan.

Revitalisasi membuat kapasitas penumpang khusus di Terminal 2F meningkat dari sebelumnya 3 juta penumpang/tahun menjadi 6 juta penumpang/tahun.

"Seluruh fasilitas pelayanan dan komersial sudah disiapkan di Terminal 2F untuk mendukung penerbangan internasional,” ujar M. Rizal Pahlevi.

Ia mengatakan, Rebalancing Terminal Capacity ini membuat aspek pelayanan kepada penumpang pesawat dan pengunjung bandara dapat tetap terjaga, dan AP II dapat memberikan pelayanan yang optimal.

Di tengah pemulihan penerbangan, AP II memastikan aspek operasional, pelayanan, keamanan dan keselamatan menjadi prioritas utama bagi seluruh penumpang pesawat dan pengunjung bandara.

Baca juga: AP II kaji pembangunan data center di Bandara Soekarno-Hatta

Baca juga: AP II operasikan SPKLU di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2022