Yogyakarta (ANTARA News) - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus melakukan antisipasi kemungkinan masuknya gembong teroris Noordin M Top dan kelompoknya ke daerah ini, kata Kapolda Brigjen Pol Drs Bambang Aris Sampurno Jati, di Yogyakarta, Selasa. Di sela-sela mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Provinsi DIY di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, ia mengatakan setelah penangkapan kelompok teroris di Wonosobo, seluruh jajaran Polda DIY melakukan antisipasi dengan operasi dan razia di jalan-jalan masuk wilayah Yogyakarta. "Saya kira terorisme adalah kejahatan transnasional yang harus diantisipasi di Indonesia, termasuk di DIY. Fokusnya adalah pencarian Noordin M Top dan kelompoknya," ujarnya. Menurut dia, pihak intelijen Polda DIY juga selalu memonitor keberadaan Noordin M Top, teroris yang paling dicari polisi ini. Polisi mendapat dukungan dan bantuan dari kelompok-kelompok masyarakat, antara lain Ketua RT/RW dengan mewaspadai orang-orang baru yang tidak dikenal dan mencurigakan, terutama yang berada di rumah kos atau kontrakan di seluruh DIY. Ditanya apakah sudah ada indikasi Noordin M Top atau kelompoknya memasuki DIY, ia mengatakan sekarang ini semua daerah diindikasikan dimasuki teroris, apalagi Wonosobo yang memiliki akses dekat dengan Yogyakarta. "Karena itu, tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan para teroris masuk Yogyakarta terus menerus dilakukan agar ruang gerak teroris menjadi sempit," tegasnya. Tempat-tempat yang dicurigai cocok untuk persembunyian para teroris antara lain wilayah perbatasan Gunung Kidul dan Kabupaten Wonogiri. "Wilayah ini terus kita pantau dengan ketat," kata Kapolda DIY. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006