Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menilai stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga dan kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan (LJK) konsisten tumbuh meningkat, sehingga terus mendukung peningkatan kinerja perekonomian nasional di tengah tingginya ketidakpastian global.

"OJK mencatat sejumlah lembaga internasional seperti Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memperkirakan ekonomi global akan tumbuh melambat di 2023," ujar Mahendra dalam konferensi pers daring Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) November 2022 di Jakarta, Selasa.

Perlambatan tersebut disebabkan oleh pengetatan kebijakan moneter global, tingginya harga komoditas energi dunia yang dipengaruhi tensi geopolitik, dan tingkat inflasi yang masih di level tinggi.

Oleh karenanya, ia mengatakan perlu dicermati perkembangan sektor-sektor yang memiliki porsi ekspor yang tinggi serta sektor padat modal yang akan lebih terdampak oleh kenaikan suku bunga.

Indikator perekonomian terkini menunjukkan kinerja ekonomi nasional masih cukup baik, terlihat dari neraca perdagangan yang terus mencatatkan surplus, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur yang berada di zona ekspansi, dan indikator pertumbuhan konsumsi masyarakat yang masih solid.

Selain itu, optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi juga masih positif.

Di sisi lain, Mahendra menyebutkan Bank Indonesia (BI) pun kembali meningkatkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) pada bulan November 2022 untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar

"Namun demikian, laju pemulihan perekonomian maupun intermediasi sektor keuangan belum terlalu terdampak atas kenaikan suku bunga dimaksud," tuturnya.


Baca juga: OJK: Kinerja positif jasa keuangan jadi modal penting ekonomi tumbuh
Baca juga: CIPS : Literasi kunci kepercayaan terhadap industri jasa keuangan
Baca juga: OJK: Sektor jasa keuangan harus siap hadapi "the perfect storm"

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2022