PBB (ANTARA) - Sekretaris Eksekutif Konvensi Keanekaragaman Hayati (CBD) PBB Elizabeth Maruma Mrema mengatakan Konferensi Keanekaragaman Hayati PBB (COP15) menjadi momen krusial bagi umat manusia.

Mrema mengatakan hal itu menjelang pertemuan COP15 yang digelar pada 7-19 Desember di Montreal, Kanada.

Mrema mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa COP15 di Montreal akan mengadopsi kerangka kerja keanekaragaman hayati global baru dengan tujuan ambisius dan target tindakan spesifik untuk mencapai perubahan transformasional pada pertengahan abad ini.

Bagian kedua COP15 digelar di Montreal, setelah bagian pertama digelar tahun 2021 di Kunming, Ibu Kota Provinsi Yunnan, China barat daya, dengan tema lanjutan Ecological Civilization: Building a Shared Future for All Life on Earth.

Sebagai ketua COP15, ujar Mrema, China melakukan berbagai upaya besar untuk berkonsultasi dengan para mitranya secara global, mengorganisir berbagai acara multilateral, dan diskusi bilateral untuk mengamankan kerangka kerja keanekaragaman hayati global pascatahun 2020 yang ambisius.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2022