Bandung (ANTARA) -
Komandan Satuan Brimob Polda Jawa Barat Kombes Pol. Yuri Karsono menyebut pelaku bom bunuh diri Agus Sujatno alias Agus Muslim membawa dua bom yang melekat di depan dan belakang badannya saat beraksi di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12).
 
Menurutnya dua bom berjenis bom panci rakitan itu dibawa menggunakan ransel oleh pelaku ke lokasi. Namun, kata dia, hanya satu bom yang meledak yakni yang berada di belakang badan Agus Muslim.
 
"Yang meledak adalah komponen bom yang di belakang, tidak terbagi ke yang depan, sehingga tidak bersamaan meledak nya," kata Yuri di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Baca juga: Polisi pastikan bom Astanaanyar berjenis bom panci rakitan

Baca juga: Polisi periksa tiga anggota keluarga pelaku bom Astanaanyar
 
Sedangkan, kata dia, bom yang ada di depan badan pelaku itu terpental dan terlepas dari badan pelaku. Kemudian bom itu ditemukan oleh petugas penjinak bom di titik lainnya setelah bom bunuh diri itu terjadi.
 
"Kemudian kalau rekan-rekan dengar, kemarin ada 'disposal' (ledakan kedua), nah itu yang kita 'disposal', karena sifatnya sensitif sehingga kita 'disposal'," ucapnya.
 
Terkait hal lainnya, ia mengaku pihak Tim Penjinak Bom (Jibom) Korps Brimob dan Brimob Polda Jawa Barat menurutnya tengah mendalami bom rakitan tersebut.

Baca juga: BNPT cari kelompok diduga beri bantuan terkait bom Astanaanyar
 
Termasuk, kata dia, daya ledak bom itu pun tengah dikaji oleh Tim Jibom dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
 
"Isian daripada bom panci itu, di antaranya yang kita temukan di TKP, paku, kemudian switching nya yaitu baterai 9 volt, kemudian juga kita dapati residu 'TATP' (bahan peledak)," papar Yuri.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2022