Athena (ANTARA News) - Sutradara dan aktor terkenal Amerika, Tim Robbins, Selasa, mengecam kebijakan pemerintah AS mengenai terorisme dan kegagalan media AS mengkajinya secara kritis pada jumpa pers di Athena saat mempromosikan versi panggung "1984" karya George Orwell. "Media kita kini secara sengaja melalaikan kejahatan berat dan pelanggaran hukum presiden Amerika Serikat," kata bintang Hollywood yang film larisnya antara lain "Mystic River" dan "The Player" kepada para wartawan. "Clinton berdusta tentang perselingkuhannya dan dimakzulkan oleh media dan Kongres," kata Robbins, seperti dilansir AFP. "Bush menjebloskan kita ke perang Irak berdasarkan kebohongan yang diketahuinya adalah dusta. ...Perangnya telah merekrut banyak anggota Al-Qaida ketimbang yang telah diimpikan Usamah Bin Ladin ...namun belum satu media pun yang menyerukan pemakzulan," ujarnya. Robbins mengungkapkan kesamaan antara kebijakan mengenai terorisme yang ditempuh AS saat ini dengan masyarakat otoriter yang dilukiskan Orwell. "Sayang sekali, buku dan drama tersebut lebih relevan kini daripada sebelumnya," katanya. Perang untuk mengontrol ekonomi Buku itu bertutur tentang perang yang terus berlanjut sebagai cara untuk mengontrol ekonomi Barat, dan sebagai jalan untuk mengendalikan berbagai anasir pemberontak dalam masyarakat melalui penggunaan rasa takut dan ketakutan yang tetap." Novel klasik dari dunia muram Orwell, yang diterbitkan pada 1949, berdasarkan pada suatu masyarakat futuristik, yang dalam kesempatan itu, pemerintah, yang dikenal sebagai "Big Brother," memata-matai setiap gerak penduduknya dan menyiksa mereka akibat berbeda pendapat dengan pemerintah. Drama tersebut, yang diproduksi dan disutradarai sendiri oleh Robbins, dipentaskan selama lima malam di Athena mulai Selasa. Ia juga berharap akan menyutradarai pula versi film dari drama itu pada musim gugur mendatang. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006