Bertanding di Ice Stage, Merusaka, Nusa Dua, Bali, Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam tanpa ampun dengan 2-0 untuk menyingkirkan tim negara naga biru pada laga hidup mati tersebut.
Pada awal gim pertama, Vietnam bermain agresif dengan mendapatkan ronde pertama. Namun, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan, bahkan memimpin pertandingan. Kejar-kejaran dalam penguasaan map berlangsung hingga kedua tim harus menjalani perpanjangan waktu.
Indonesia, yang diperkuat oleh Baskoro Dwi Putra "Roseau," Daniel Adimasta "Sanman777," Andre Yosua Polijakan "Wasteofammo," Muhammad Sulaiman "Marsya," dan Grant Hadiputra "Klipp," akhirnya mampu terlepas dengan 21-18 untuk mengambil gim pertama 1-0.
Baca juga: Tim CS:GO putri Indonesia jadikan kejuaraan IESF pengalaman berharga
Pada gim kedua, Vietnam yang menurunkan Tri Hoang Minh "Kayje," Toan Vu Thuong "Talent," Lam Dau Phuc "Awakening," Duong Tran Goc "Hatred," dan Anh Dang Duc "Ramel," berusaha mengejar ketertinggalan.
Tim Merah Putih berhasil mendapatkan ronde pertama, tetapi Vietnam melakukan penyerangan untuk menyamakan kedudukan pada 4-4. Indonesia yang bermain lepas mendominasi permainan dengan mengamankan 16-9 untuk akhirnya merebut kemenangan 2-0.
"Sebelum bermain kami berdiskusi tidak usah ada tekanan, jadi kami bermain lepas tanpa tekanan," ujar Grant Hadiputra "Klipp" usai pertandingan.
Indonesia akan menjalani laga lanjutan pada lower bracket yang dijadwalkan pada Jumat pukul 12.20 WITA, untuk bertemu mereka yang kalah dalam pertandingan Makedonia vs IESF Team.
Sementara itu, di sektor putri timnas CS:GO Indonesia harus puas dengan meraih tempat ketika atau perunggu setelah kalah dari Argentina pada pertandingan Kamis pagi.
Tim Negeri Tango tersebut selanjutnya akan bertemu Polandia untuk memperebutkan gelar juara yang dijadwalkan Jumat pukul 19.00 WITA, dan disiarkan secara langsung lewat kanal YouTube PB ESI.
Baca juga: Indonesia harus puas raih perunggu CS:GO putri kejuaraan esport dunia
Baca juga: DOTA 2 Indonesia ke semifinal lower bracket usai singkirkan Kazakhstan
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2022
