"Para pemuda harus menyelamatkan diri sendiri dan bersama warga yang lain ikut menjaga jangan sampai terlibat atau menggunakan minuman dan obat-obatan terlarang. Kita harus perangi minuman keras dan narkoba," kata Yandri dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Hal itu dikatakan Yandri saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-5 Forum Silaturahmi Kesatuan Pemuda (FKSP), di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (8/12).
Yandri mendorong FKSP membuat kegiatan yang positif sehingga membuat masyarakat, khususnya anak muda kembali ke jalan yang benar yaitu tidak mengkonsumsi narkoba dan minuman keras.
Baca juga: Kepala BNN-Wamenlu Venezuela bahas upaya kerja sama perangi narkoba
Baca juga: Indonesia, Ekuador sepakati kerja sama pemberantasan narkoba
Baca juga: BNN kerja sama dengan negara di Amerika Selatan cegah peredaran kokain
"Mudah-mudahan selalu ada jalan untuk menuju kebaikan dan membenarkan yang belum baik serta mempertahankan kebenaran. Intinya kegiatan yang positif tidak boleh dikalahkan oleh kegiatan yang negatif,” ujarnya.
Dia mengungkapkan dirinya rela membatalkan acara di Jakarta demi menghadiri Harlah Ke-5 FSKP. Dia mengaku senang apabila mendengar kata pemuda karena kalau bicara tentang pemuda, maka akan terkait dengan masa depan.
"Kalau orang tua biasanya bicaranya tentang masa lalu maka para pemuda bicaranya tentang masa depan. Ketika para pemuda Baros menyampaikan akan ada kegiatan seperti ini, saya langsung respek dan mendukungnya," katanya.
Dia menilai para pemuda harus mempunyai semangat pantang menyerah, sehingga apabila kaum muda loyo, pemabuk, pengguna narkoba, tidak pernah beribadah, maka akan berdampak negatif pada bangsa Indonesia.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2022
