Jakarta (ANTARA) - Maja Labs sebuah jejaring komunitas WEB3 berkolaborasi dengan Indonesia Creatives Cities Network (ICCN), sebagai sebuah simpul lintas komunitas di lebih dari 220 kabupaten dan kota se-Indonesia menyelenggarakan acara Bali Digital Fashion Week (BDFW) 2022.

Founder CEO MAJA Labs, Adrian Zakhary melalui rilisnya yang diterima di Jakarta Sabtu, mengatakan ajang tersebut akan menjadi pionir Pekan Mode Digital Fashion pertama di Indonesia bahkan Asia yang menyuguhkan Inovasi Metaverse Fashion, Augmented Reality (AR) Fashion, Phygital Fashion, Digital Fashion NFT, dan UMKM Busana Ramah Lingkungan dari Indonesia.

"Maja Labs x ICCN hadir untuk mengkampanyekan gaya hidup berpakaian yang lebih ramah lingkungan dan mengedepankan teknologi digital. Maja Labs yakin Digital Fashion di era Web 3.0 bisa dimanfaatkan dan berdampak nyata untuk lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi masyarakat," katanya.

Bali Digital Fashion Week 2022 merupakan gelaran pamungkas dari Maja Labs x ICCN di tahun ini bersama para kolaborator Internasional dan Indonesia untuk mengusung sebuah Gerakan atau Movement “Maja Tresna” sebuah konsep Cinta Bumi yang mengajak kita kembali peduli dengan alam.

Baca juga: MAJA Labs merilis NFT Perksman, superhero lokal di Nusantara

Baca juga: Kota Kediri usung "Diversity of Dhaha" saat "Dhoho Street Fashion"


"Digital Fashion atau Web3 Fashion saat ini bisa dipakai melalui Media Sosial sebagai bridging menuju Platform Web3 yang terus berkembang," ujarnya.

Adrian menerangkan dengan mengusung tema “Winter is coming, digital fashion now or never!” atau “Musim dingin datang, Digital Fashion sekarang atau tidak sama sekali!” merupakan Maja Tresna Movement yang mengajak masyarakat untuk menyadari tentang kondisi Bumi hari ini.

Terdapat lima tema yang akan ditampilkan, antara lain; Futuristic Fashion Concept, Fantasy Fashion Concept, International Fashion Concept, Authentic Indonesia Fashion, dan Physical Digital Fashion.

“Kelima tema fashion ini spesial dipilih untuk memamerkan beragam citra seni digital fashion yang identik dengan masa depan. Kolaborasi Maja Labs x ICCN dengan Schieva yang merupakan pionir Digital Fashion Artist Indonesia juga akan menampilkan lebih dari 50 karya Digital Fashion,” ucapnya.

BDFW 2022 juga menampilkan kolaborasi bersama Made Bayak berupa Karya Seni “Plasticology Art” yang merespon Digital Fashion karya Schieva menggunakan bahan-bahan bekas dan ramah lingkungan, Anto Nugroho yang menyajikan Instalasi Seni “Maja Tresna”, dan UMKM fashion lainnya yang mengusung Sustainability Product concept.

Lalu BDFW 2022: MajaLabs x ICCN juga membuat kompetisi Digital Fashion yang berlangsung sejak September 2022 dan berhasil menjaring ratusan kandidat Digital Fashion Enthusiast dari seluruh dunia.

BDFW 2022 akan berlangsung selama tujuh hari dimulai 10 Desember sampai 16 Desember 2022. Sebagai pembuka, pada tanggal 10-11 Desember 2022 digelar Opening Ceremony BDFW 2022: MajaLabs x ICCN digelar secara online di Metaverse Spatial.io dan Jagat Nusantara, yang kemudian dilanjutkan dengan secara OFFLINE di Beachwalk Shopping Center, Bali.

Pada tanggal 12-15 Desember 2022 di Superlative Gallery (Superlative Secret Society) dengan menghadirkan Digital Fashion NFT & Art Exhibition serta Phygital Exhibition. Kemudian Samsara Living Museum, Karangasem, Bali, pada tanggal 15 Desember 2022, dan akan ditutup pada tanggal 16 Desember 2022 di T-Hub by Tokocrypto, Bali.

Acara Bali Digital Fashion Week 2022 ini didukung oleh sejumlah tokoh nasional, yang juga direncanakan akan hadir, diantaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Founding Chairman Jagat Nusantara Wishnutama, serta Ketua ICCN Fiki Satari.

​​​​Bagi yang tidak bisa hadir di Bali, BDFW 2022 juga bisa disaksikan melalui Metaverse SPATIAL & JAGAT NUSANTARA.*

Baca juga: Tokopedia Fashion Week 2022 dukung pertumbuhan industri fesyen

Baca juga: Minimal hadirkan koleksi Holiday 2022 dengan sentuhan elegan

Pewarta: Budhi Santoso
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2022