Jakarta (ANTARA News) - Pembangunan lintasan kereta api Double Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang untuk Paket C (Bekasi-Cikarang), saat ini memasuki tahap tender dan diharapkan akhir tahun ini kontraknya sudah ditandatangani. "Saat ini proyek Paket C tersebut sudah dalam tahap prakualifikasi peserta tender dan setelah proses pembebasan lahannya selesai maka akhir tahun ini kontraknya sudah ditandatangani," kata Kahumas Departemen Perhubungan, J.A Barata kepada pers di Jakarta, Rabu. Menurut dia, dari proyek DDT yang terdiri dari tiga paket itu, Paket C sepanjang 17 kilometer mendapat prioritas utama pembangunan karena tahapan pembebasan tanahnya sudah selesai. Sedangkan pembebasan tanah untuk Paket B (Jatinegara-Bekasi) akan selesai dalam dua bulan ke depan sehingga pembebasan lahan untuk Paket A (Manggarai-Jatinegara) dituntaskan berikutnya. "Masing-masing paket akan segera ditenderkan setelah pengadaan lahannya selesai," kata Barata. Barata menjelaskan secara keseluruhan investasi untuk ketiga paket proyek itu mencapai Rp3 triliun (41 miliar yen) dan didanai dari special yen loan dari Jepang dengan bunga 0,95 persen per tahun. Masa pengembalian pinjaman itu 40 tahun dengan masa tenggang (grace period) 10 tahun. Proyek lintasan kereta api jalur ganda itu sebelumnya ditargetkan selesai pada akhir tahun 2004, namun karena dana untuk pembebasan tanah turunnya tidak sekaligus maka penyelesaiannya pun tertunda. Dugaan Korupsi Terkait dengan soal adanya pengaduan masyarakat mengenai dugaan korupsi di dalam proses pembebasan dan penertiban tanah negara untuk pembangunan DDT itu, Barata menjelaskan bahwa dalam hal seperti itu memang ada saja yang tidak puas. Namun demikian, saat ini juga proyek DDT tersebut tengah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas permintaan Polda dan Kejaksaan Tinggi. "Kita tunggu sajalah hasil pemeriksaan itu. Biarkan proses pemeriksaan itu dapat berjalan sesuai dengan mekanisme hukum yang ada," kata Barata. Sampai saat ini total prosentase lahan yang telah dibebaskan untuk seluruh kebutuhan Proyek Pembangunan DDT dari Manggarai (Jakarta) hingga Cikarang dan Bekasi sepanjang 35 kilometer itu sudah mencapai 85%. Pelaksanaan konstruksi yang direncanakan mulai akhir tahun 2006 atau paling lambat awal tahun 2007 ditargetkan selesai pada tahun 2010. Jika proyek ini selesai maka, tambah Barata, kapasitas angkut KRL Jabotabek dari 500.000 penumpang per hari dapat ditingkatkan menjadi 3 juta penumpang per hari. Hal itu terjadi karena perjalanan kereta dapat ditingkatkan dari 15-20 menit pada 2006 menjadi 6 menit sekali pada 2010.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006