Jakarta (ANTARA) - Great Eastern Life Indonesia melalui berbagai rangkaian kegiatan mengajak masyarakat Indonesia untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan tanpa sampah (zero waste).

Dalam aksinya, Great Eastern Life Indonesia berkolaborasi dengan Saya Pilih Bumi yang merupakan afiliasi National Geographic Indonesia mengusung tema “Reach for a Greener Tomorrow” untuk mengajak masyarakat Indonesia meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Keduanya memulai edukasi kepada masyarakat melalui konten media sosial, mulai dari konten tentang langkah mudah mengurangi sampah yang bisa dimulai dari rumah, langkah mudah mengurangi sisa makanan, langkah mudah mengurangi limbah pakaian, dan berbagai konten edukasi lainnya.

“Jangan menerapkan gaya hidup zero waste karena ikut-ikutan orang atau yang biasa dikenal dengan fear of missing out (FOMO). Yang terpenting disiplin mengurangi sampah seminimal mungkin setiap hari serta pikirkan manfaatnya untuk diri sendiri dan orang- orang di sekitar,” ujar Head of Marketing Great Eastern Life Indonesia Roy Hendrata.

Lebih lanjut, salah satu kunci untuk menerapkan gaya hidup tanpa sampah dapat dimulai dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari, misalnya selalu membawa kantung belanja, tidak membuang-buang makanan, serta tidak impulsif membeli pakaian.

Adapun, upaya ini sejalan dengan pilar keberlanjutan Great Eastern Life Indonesia yang berfokus pada lingkungan, peningkatan taraf hidup masyarakat, dan praktik bisnis yang bertanggung jawab.

Roy berharap kampanye “Reach for a Greener Tomorrow” dapat mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin peduli terhadap lingkungan dan memulai gaya hidup tanpa sampah (zero waste).

Sebagai informasi, data terbaru dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat jumlah timbunan sampah di Indonesia per akhir 2021 mencapai 31,3 juta ton.

Namun demikian, menurut survei terbaru, sebanyak 71 persen responden dari generasi millenial merasa bertanggung jawab untuk mengurangi dampak buruk bagi lingkungan dan 67 persen di antaranya rela mengeluarkan uang lebih untuk produk/ jasa yang berdampak baik bagi lingkungan.

Baca juga: Terapkan produksi zero waste, Ajinomoto raih penghargaan lingkungan
Baca juga: Net Zero Waste: Senyawa Bisfenol A tidak untuk kemasan pangan
Baca juga: NTB klaim zero waste mampu kurangi sampah TPA 1,9 juta ton

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2022