Urumqi, China (ANTARA) - Volume perdagangan luar negeri Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, melonjak 59,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 219,4 miliar yuan (1 yuan = Rp2.247) dari Januari hingga November tahun ini, demikian menurut data dari Bea Cukai Urumqi.

Dalam periode tersebut, perdagangan Xinjiang dengan negara-negara di sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra meningkat 65,9 persen (yoy) menjadi lebih dari 198,6 miliar yuan, sementara volume perdagangannya dengan negara-negara anggota Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) juga mencatatkan pertumbuhan 8,8 persen.

Dari Januari hingga November, volume impor dan ekspor empat kawasan berikat komprehensif di Xinjiang, yaitu Urumqi, Horgos, Alashankou, dan Kashgar, melonjak 494,9 persen (yoy) menjadi 71,48 miliar yuan, kata pihak bea cukai.

Tekstil, garmen, serta produk mekanis dan elektrik menjadi barang ekspor utama Xinjiang. Ekspor baterai lithium-ion dan sel surya meningkat secara signifikan, imbuh bea cukai tersebut.

Pendekatan pragmatis akan dilakukan untuk meningkatkan fasilitasi perdagangan, mengurangi biaya bagi pengimpor dan pengekspor, mendorong bentuk perdagangan baru, serta mendiversifikasi pasar, ungkap Bea Cukau Urumqi. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022