Washington (ANTARA) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) merilis kumpulan dokumen baru, Kamis (15/12), terkait pembunuhan mantan presiden John F. Kennedy (JFK).

Arsip Nasional AS mengunggah lebih dari 13.000 dokumen berisi informasi yang baru dirilis terkait undang-undang yang diloloskan oleh Kongres pada 1992.

Dengan perilisan tersebut, lebih dari 97 persen dokumen dalam Kumpulan Catatan Pembunuhan JFK kini telah tersedia.

Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam sebuah memo, Kamis, bahwa semua informasi dalam dokumen mengenai pembunuhan tersebut harus diungkapkan, kecuali jika ada alasan yang sangat kuat untuk tidak melakukannya.

"Tragedi nasional yang mendalam atas pembunuhan Presiden Kennedy terus bergema dalam sejarah Amerika dan dalam ingatan begitu banyak orang Amerika yang hidup pada hari yang mengerikan itu," demikian tulis Biden dalam memo tersebut.

Pemerintahan Biden menunda perilisan dokumen-dokumen itu di 2021 karena pandemi COVID-19.

Kennedy, presiden ke-35 AS, dibunuh pada 22 November 1963 saat melakukan pawai dengan mobil atap terbuka di pusat kota Dallas, Texas.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2022