Tanjungpinang (ANTARA) - Kanwil Direktorat Jenderal Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau (DJBC Kepri) menyampaikan pengoperasian pusat logistik berikat (PLB) terminal BBM di Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, mampu meningkatkan stok ketahanan BBM di daerah setempat.

"PLB Tanjung Uban sudah beroperasi sejak pertengahan Agustus 2022. Izin operasinya diterbitkan DJBC Kepri kepada PT Pertamina, melalui PT Peteka Karya Tirta," kata Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil DJBC Kepri Abdul Rasyid di Tanjungpinang, Kepri, Sabtu.

Menurutnya, izin tersebut meliputi pemberian izin penetapan tempat sebagai pusat logistik berikat, izin penyelenggara pusat logistik berikat, dan izin pengusaha pusat logistik berikat terminal bahan bakar minyak (BBM) Tanjung Uban.

Ia menyampaikan hingga awal Desember 2022, sudah terdapat sekitar 3,8 juta barel minyak di PLB Tanjung Uban.

Dengan demikian, stok ketahanan BBM di wilayah Provinsi Kepri meningkat dari produk yang dibawa supplier ke Indonesia mencapai dua juta kiloliter per tahun (1,5 juta kiloliter eksisting import). Sehingga, potensi ketahanan stok BBM mampu bertahan semalam dua minggu, dari yang sebelumnya hanya tiga sampai lima hari.

"Maka dapat dipastikan tak ada kelangkaan BBM di SPBU, karena kalau BBM langka akan berdampak terhadap keterlambatan ekonomi dipicu antrean panjang di SPBU," ungkapnya.

Ia mengatakan dengan ditetapkannya PLB terminal BBM Tanjung Uban yang pengelolaan dan aset mencakup pelabuhan dan tangki sudah dipisahkan dari PT Pertamina kepada PT Peteka Karya Tirta itu diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai supplier held stock (SHS).

"Sebab, selama ini implementasi SHS kebanyakan dilakukan di Singapura," terangnya.

Di sisi lain, lanjut dia, penetapan pusat logistik berikat terminal BBM Tanjung Uban juga berpotensi menyumbangkan pendapatan negara senilai 3 juta dolar AS per tahun untuk penyewaan tangki penyimpanan stok BBM.

"Terdapat potensi jual beli BBM ke luar negeri sebanyak 500 ribu kiloliter per tahun, lalu memindahkan bisnis dari Singapura ke Indonesia dengan estimasi nilai transaksi sekitar 585 juta dolar AS per tahun," katanya pula.

Baca juga: Kepri dapat tambahan kuota BBM subsidi untuk tahun 2023
Baca juga: Pemkot Batam catat 54.624 KPM belum dapat BLT BBM
Baca juga: Bea Cukai Batam menangkap kapal tanker bawa 600 kiloliter solar ilegal

Pewarta: Ogen
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2022