Magelang (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri, Muhammad Ma`ruf, mengatakan persoalan sulit dihadapi pemerintah dalam penanganan kemungkinan bencana meletusnya Gunung Merapi di perbatasan Jateng dan D.I. Yogyakarta adalah evakuasi masyarakat ke tempat lebih aman. "Masalah di lapangan yang sangat sulit yaitu yang menyangkut aspek konsep budaya. Kita mengimbau untuk segera mau dievakuasi, dan pemerintah tidak bisa menggunakan cara-cara kekerasan," katanya saat mengunjungi penampungan pengungsi warga lereng Merapi di Magelang, Jumat. Pemerintah, katanya, menyadari bahwa warga lereng Merapi dekat dengan peternakan sebagai salah satu penghidupan. Mereka enggan meninggalkan ternaknya untuk mengungsi menghindari kemungkinan terjadinya bencana Merapi. Selain itu, katanya, hidup di tempat pengungsian memang tidak enak. Mereka yang sekarang telah berada di pengungsian memikirkan ternak dan rumahnya. "Kita sudah tahu masyarakat di pedesaan pada dasarnya dekat dengan ternak sebagai penghidupan, di daerah pengungsian mereka `mikir` bagaimana kerbau, bagaimana rumah saya, ini bisa kita pahami," katanya. Ia menyatakan perlunya persoalan sulit evakuasi masyarakat lereng Merapi itu dipecahkan secara bersama-sama oleh seluruh komponen masyarakat. "Siang hari silakan berkunjung ke desa, mengontrol rumahnya, malam hari kembali ke pengungsian," katanya. Ia mengemukakan perlunya dukungan semua pihak terhadap peringatan dini ancaman bencana Merapi yang dikeluarkan pemerintah. Penanganan bencana Merapi, katanya, sebagai kegiatan kemanusiaan. Pemerintah menampung bantuan dari para donatur untuk warga dari lereng Merapi yang berada di pengungsian. Ia menyatakan mendukung kebijakan pemda untuk menerima bantuan dari para donatur itu. Ikhwal itu harus diikuti dengan transparansi dan akuntabilitas dalam administrasinya. Menurut dia, pemerintah daerah sekitar Merapi telah melakukan berbagai persiapan secara baik untuk mengantisipasi bencana Merapi. "Ini bukan berarti kita mengharapkan terjadi, tetapi sebagai aparat pemerintah dan keberadaan pemda pada dasarnya untuk peningkatan pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan dalam bentuk pelayanan publik," katanya. Pemerintah sudah menyiapkan berbagai fasilitas umum untuk penanganan bencana Merapi. Langkah yang dilakukan pemerintah itu bukan ikhwal gampang dan membutuhkan pemberdayaan masyarakat terutama supaya mereka bisa mengerti perkembangan situasi Gunung Merapi yang aktivitas vulkaniknya meningkat secara signifikan. Sedangkan konsep penanggulangan bahaya Merapi, katanya, harus bisa dipertanggungjawabkan dan diterapkan secara baik. Ia menyatakan pentingnya masyarakat di daerah rawan bencana Merapi mendapatkan pengertian dan informasi yang baik tentang bahaya Merapi. "Kita harus melakukan tindakan-tindakan antisipasi," katanya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006