Semarang (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta agar sikap bela negara di kalangan aparatur sipil negara ditingkatkan dalam menghadapi era digitalisasi dan revolusi industri 4.0.

“ASN di lingkungan Pemprov Jateng harus terus memupuk sikap patriotik dan semangat bela negara. Terlebih lagi, di era digitalisasi dan revolusi industri sebab tantangan serta ancaman terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak lagi perang melawan penjajah, namun melawan hoaks atau berita bohong, paham radikalisme, dan terorisme,” katanya di Semarang, Senin.

Wagub menyebut ancaman menjatuhkan negara saat ini tidak melalui peperangan, tetapi melalui kanal-kanal milik negara dan pemerintah, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota sehingga harus lebih diperkuat.

“Jangan sampai salah menangkap sebuah isu atau berita yang ternyata hoaks, maka pemprov akan memberikan informasi-informasi yang akurat karena itu bagian dari bela negara," ujarnya usai memimpin upacara peringatan Hari Bela Negara di halaman kantor Gubernur Jateng.

Menurut dia, seluruh warga negara harus memiliki semangat, kesadaran, dan kemampuan bela negara, serta mempunyai daya tangkal dan ketangguhan dalam menghadapi situasi yang semakin berkembang pesat serta kompleks di segala bidang.

"Oleh karena itu, kita harus terus membangun sumber daya manusia yang unggul, produktif, inovatif, dan berdaya saing serta memiliki kesadaran bela negara," katanya.

Dijelaskan, nilai dasar bela negara adalah cinta Tanah Air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan kemampuan awal bela negara.

“Nilai-nilai inilah yang harus terus diimplementasikan dalam program pembinaan kesadaran bela negara, baik di lingkungan pendidikan, pekerjaan, maupun masyarakat,” ujarnya.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2022