Hyderabad, India (ANTARA News) - Bank Pembangunan Asia (ADB) pada Jumat menyambut baik pengumuman penerapan mata uang tunggal oleh negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bersama tiga negara lain di Asia, yakni China, Jepang dan Korea Selatan. "Kami menyambut sebuah studi yang dilakukan pemerintah ASEAN+3 dalam hal penyatuan mata uang regional," kata Masahiro Kawai, Pemimpin Unit Perbankan Regional Kerjasama dan Integrasi Ekonomi ADB. "Kami akan mendukung pemerintah ASEAN+3 dalam hal penyatuan mata uang ini memalui berbagai cara yang memungkinkan," katanya di daerah bagian selatan kota teknologi tinggi India Hyderabad dimana ADB melakukan pertemuan tahunan. ADB telah memelopori usulan untuk pembentukan mata uang Asia (ACU) dalam rangka meningkatkan stabilitas moneter, mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan untuk mengurangi kesenjangan. "Kami telah meminta pejabat kami untuk melakukan studi tentang masa depan mata uang regional," kata Menteri Keuangan Korea Selatan Han Duck-Soo Kamis (4/5), sebelum pertemuan formal ADB dimulai. "Kami melakukan pengkajian untuk level ASEAN bersama China, Jepang dan Korea," katanya. Negara anggota ASEAN terdiri atas Thailand, Brunei, Indonesia, Kamboja, Malaysia, Laos, Singapura, Myanmar, Vietnam dan Filipina. Presiden ADB, Haruhiko Kuroda, dalam satu seminar tentang integrasi ekonomi Asia mengemukakan bahwa model integrasi ekonomi Eropa tampaknya merupakan potensi terbesar yang bisa merealisasikan manfaat dinamis dari sebuah kawasan perdagangan dan kebijakan moneter bersama. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006