Jakarta (ANTARA) - Penyidik Polda Metro Jaya saat ini tengah menyelidiki kasus pembegalan wartawan Bisnis Indonesia berinisial YAN yang menjadi korban pembegalan di Jembatan Layang, Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Kami mohon media untuk bersabar kami akan segera mengusut kasus ini secara tuntas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Selasa.

Zulpan juga mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian tersebut, terlebih kejadian tersebut terjadi di tengah kota.

"Tentunya ini kita prihatin ada di tengah kota ada kasus seperti ini yang menimpa, bukan kita hanya melihat dari sisi teman jurnalis, tapi masyarakat umum lain pun harus mendapat rasa aman," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan akan segera menyampaikan perkembangan penanganan kasus tersebut setelah berkomunikasi dengan penyidik yang menangani kasus tersebut.

"Besok saya update lagi, setelah saya berkoordinasi dengan penyidik yang menangani sejauh mana perkembangan hasil penelusuran terhadap kasus ini, yang jelas kepolisian sudah monitor adanya kasus ini," tuturnya.

Seorang wartawan Bisnis Indonesia berinisial YAN menjadi korban pembegalan di Jembatan Layang, Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

YAN menceritakan terdapat empat motor yang melakukan pembegalan melibatkan delapan orang.

Korban masih mencoba melawan ketika kunci motor mencoba diambil pelaku. Namun, kawanan pembegal kian beringas dan menusuk paha bagian kiri

Akibatnya, motor Vespa matik berwarna biru bernomor polisi AB 6731 FV yang dikendarai YAN, berhasil dibawa kabur komplotan begal ke arah Mega Kuningan.
Baca juga: Seorang wartawan dibegal di flyover Sudirman Jakarta Pusat
Baca juga: Polisi tangkap pelaku begal petugas pemadam kebakaran di Tambora
Baca juga: Polisi tangkap dua begal motor di Cipayung

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2022