Siak, (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai, Provinsi Riau sebagai Objek Vital Nasional menerima sertifikat hasil audit Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) dengan predikat baik sekali atau emas ("Gold Reward") dari Polri.

Penyerahan sertifikat ini dilakukan oleh Kabarhakam Polri Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol Drs Priyo Widyanto MM dan diterima langsung oleh SMOM RU Dumai Khabibullah Khanafie, di Dumai, Selasa.

Khabibullah menjelaskan sertifikat diberikan setelah melaksanakan rangkaian audit Sistem Manajemen Pengaman Objek Vital Nasional berupa bimbingan teknis, audit, dan klarifikasi audit.

Adapun pelaksanaan audit ini berdasarkan Peraturan Kepolisian Negara Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 tentang Pemberian Bantuan Pengamanan Objek Vital Nasional dan Objek Tertentu.

"Sertifikat ini akhirnya diraih setelah dilakukan proses audit sebagai pemenuhan terhadap regulasi sesuai dengan Perpol No. 07 Tahun 2019 tentang Pengaman Objek Vital Nasional dan Objek Tertentu. Audit telah dilakukan pada pekan pertama September 2022 lalu," katanya pula.

Area Manager Communication, Relations & CSR KPI RU Dumai Nurhidayanto mengatakan perusahaan meraih nilai 91,81 persen atau peringkat Baik Sekali/Emas.

Pencapaian ini jauh meningkat jika dibandingkan dengan pada saat dilakukan praaudit dan bimtek bulan Juli lalu yang nilainya masih di angka 75,53 persen atau peringkat Baik/Perak.

Dia menjelaskan teknik yang digunakan dalam pelaksanaan eksternal audit SMP ini terdiri dari wawancara, tinjauan dokumen kegiatan serta tinjauan lapangan terkait pelaksanaan kegiatan pengamanan perusahaan.

Prinsip-prinsip yang dinilai antara lain komitmen dan kebijakan, pola pengamanan, konfigurasi pengamanan, standar kemampuan pelaksanaan pengamanan, serta monitoring dan evaluasi.

“PT KPI RU II Dumai patut berbangga dengan pencapaian hasil eksternal audit kali ini. Semoga dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan nilainya hingga 100 persen atau Full Compliance terhadap Perpol No. 7 Tahun 2019,” kata Nurhidayanto.
Baca juga: Pertamina bangun PLTS 1,34 megawatt di Kilang Cilacap
Baca juga: Pertamina operasikan PLTS berkapasitas 2 MW di Kilang Dumai

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2022