Tokyo (ANTARA News) - Juara bertahan Cina akan mengulangi final dua tahun lalu melawan Denmark setelah keduanya berhasil menundukkan lawan-lawannya pada semifinal yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo Jepang, Jumat. Denmark menyusul Cina yang lebih dulu maju ke final dengan menundukkan Indonesia 3-0, melalui kemenangan tipis 3-2 atas tim Malaysia. Dalam pertandingan dramatis antara kedua tim yang menjadi satu-satunya pertandingan semifinal yang harus memainkan seluruh partai itu, Denmark mengumpulkan angka dari ketiga pemain tunggalnya. Partai pertama yang menampilkan Peter Gade melawan peringkat dua dunia Lee chong Wei memberi angka pertama bagi Denmark setelah Peter memperbaiki rekor pertemuan mereka menjadi 2-1 dengan memenangi pertandingan tersebut, 21-19, 21-18. Namun pasangan peringkat enam dunia, Chan Chong Ming/Koo Kien Keat berhasil menyamakan kedudukan bagi tim Malaysia menjadi 1-1 setelah menundukkan ganda nomor satu dunia Jens Eriksen/Martin Lundgaard Hansen dalam pertandingan tiga set yang dramatis dengan skor kemenangan 21-17, 28-30, 21-6. Pertandingan yang berlangsung selama 68 menit itu selain diwarnai oleh perolehan angka yang alot pada set kedua sehingga set tersebut baru berakhir pada angka tertinggi 30-28, juga dinodai oleh dikeluarkannya kartu merah oleh wasit. "Saya tidak tahu mengapa wasit memberi kartu merah, padahal saya hanya bermaksud menyemangati diri sendiri," ujar Chan Chong Ming yang mendapat kartu merah. Pertandingan rubber-set juga terjadi pada partai ketiga yang menampilkan tunggal kedua, Muhd Hafiz Hashim melawan Kenneth Jonassen. Kenneth yang dalam empat pertemuan sebelumnya unggul 3-1 atas peringkat 11 dunia itu, berhasil merebut set kedua 21-12 setelah kehilangan set pertama 20-22. Pada set penentuan, Kenneth menunjukkan keunggulannya dengan kembali meraih kemenangan 21-17 untuk membuat finalis yang kalah dua tahun lalu, Denmark kembali memimpin 2-1. Kekalahan pada tunggal kedua sudah diperkirakan sejak pemain nomor dua Malaysia Wong Choong Hann mengalami cedera urat pada kaki kanannya yang membutuhkan penyembuhan selama enam bulan, saat menghadapi Korea Selatan di perempatfinal. Malaysia akhirnya menyerah setelah tunggal ketiganya Kuan Beng Hong tidak mampu menyumbang kemenangan saat menghadapi Joachim Persson. Pemain Denmark tersebut menang dua set langsung 21-12, 21-19. Final ini merupakan yang kedelapan bagi Denmark. Dua tahun lalu Denmark maju ke final setelah menundukkan tuan rumah Indonesia sementara Cina lolos ke final setelah menyisihkan Korea Selatan. "Saya rasa kami punya peluang meraih kemenangan melawan Cina karena ini final kami yang kedua di Piala Thomas dan pemain-pemain itu telah membuktikan berhasil mengatasi tekanan," ujar pelatih tunggal Denmark Thomas Stuer Lauridsen setelah timnya meraih kemenangan. Meski sebelumnya telah tujuh kali lolos ke final, satu-satunya tim asal Eropa yang berhasil mencapai dua besar di Piala Thomas itu belum pernah sekalipun membawa pulang trofi. Sampai saat ini, hanya tiga negara yang berhasil memenangi Piala Thomas, yakni Malaysia, Indonesia dan Cina.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006