Yogyakarta (ANTARA News) - Lava pijar Gunung Merapi pada Sabtu (6/5) antara pukul 00.00 - 06.00 WIB terus berguguran, sementara "sinar api" dilaporkan terus terlihat di puncak Merapi hingga sebanyak empat kali. "Dari Pos Pengamatan Kaliurang dilaporkan guguran lava pijar Merapi hingga pukul 06.00 WIB hari ini tercatat 10 kali, sedangkan kemarin (Jumat, 5/5) sebanyak 14 kali. Guguran lava pijar tersebut masuk ke pelataran 'gendol' dengan jarak luncur maksimum 200 meter," kata Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandriyo, di Yogyakarta, Sabtu. Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) ini sekarang tengah memasuki fase erupsi. Pertumbuhan kubah lava baru dan kegempaan masih terus berlangsung. Data kegempaan pada 6 Mei antara pukul 00.00-06.00 WIB tercatat gempa vulkanik dangkal (VTB) sebanyak satu kali, gempa fase banyak (MP) 32 kali dan gempa guguran lava 16 kali, sementara sehari sebelumnya (Jumat, 5/5) VTB terjadi satu kali, MP 141 kali dan gempa guguran 89 kali. "Meski guguran lava pijar dan pertumbuhan kubah lava baru masih terus terjadi serta terlihatnya 'sinar api' di puncak, namun berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental status aktivitas Gunung Merapi masih siaga," katanya. Keadaan asap solfatara masih terlihat berwarna putih tebal dengan tekanan lemah, ketinggian maksimum 600 meter yang terukur dari Pos Pengamatan Kaliurang. Cuaca di sekitar puncak Gunung Merapi pada malam dan pagi hari terlihat cerah, tetapi siang dan sore berkabut dan mendung.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006