Jakarta (ANTARA) - Psikolog Keluarga Ajeng Raviando Psi.,mengatakan kado terbaik dari ibu sangat personal tetapi sebenarnya dapat sesederhana mengungkapkan atau mengekspresikan apa yang dirasakan kepada ibu semisal dengan memeluknya.

"Kado terbaik tidak ada batasan. Semua akan jadi kado terbaik asalkan sesuai dengan yang ibu sukai atau menyentuh hati ibu," kata dia saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Ajeng mengakui, sebagian orang terkadang sulit untuk mengungkapkan sayang melalui kata-kata atau tidak tidak terbiasa berbicara dari hati ke hati pada ibu mereka. Bila begitu, sekadar membelikan makanan kesukaan ibu bahkan dapat menjadi pilihan, apalagi bila anak tak bisa memasak. Bagi ibu, sambung Ajeng, ini merupakan bentuk perhatian dan ungkapan cinta anak.

Baca juga: Sri Mulyani: Perempuan berkiprah tanpa hilangkan keperempuanannya

Dia lalu menyarankan orang-orang tak membatasi diri saat ingin mengungkapkan rasa sayang atau cinta pada ibu mereka. Saat kata-kata tak mampu terucap, maka lewat tulisan dapat menjadi pilihan.

"Kalau tidak ditulis, sebetulnya dengan gesture kita misalnya jarang memeluk ibu nih, peluk aja ibu sudah senang banget. Jadi, jangan membatasi diri kita dan bingung mengekspresikannya tetapi tidak melakukan," kata dia.

Menurut Ajeng, apapun caranya, ibu dapat mengetahui ungkapan yang terdalam dari apa yang anaknya rasakan selama ini.

"Jadi, yuk kita kreatif bagaimana mengekspresikan sayang kepada ibu bisa lewat kata-kata, bahasa cinta setiap orang berbeda. Ada yang dari kata-kata, ditulis, ada juga lewat barang atau sesuatu hal yang simpel misalnya biasanya ibu yang bikin makanan," demikian kata dia.

Baca juga: Peringatan Hari Ibu momentum perjuangkan kesetaraan gender

Baca juga: Hari Ibu, Komnas Perempuan ajak perempuan berjuang dan optimistis

Baca juga: Cara Susan Sameh rayakan Hari Ibu

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2022