Jakarta (ANTARA) - BUMD DKI Jakarta, PAM Jaya, berkomitmen untuk segera mendistribusikan air siap minum bagi warga Ibu Kota.

Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin saat perayaan HUT ke-100 PAM Jaya di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya menargetkan cakupan layanan air perpipaan di Jakarta bisa mencapai 100 persen pada 2030 dengan pasokan air siap minum, bukan lagi air bersih.

"Sebenarnya air pipa kita itu sudah siap minum, hanya saja kita ingin memastikan tidak ada korosi terhadap pipa yang sudah lama, makanya kita akan melakukan revitalisasi dan juga terhadap kebocoran pipa," katanya. 

Arief memohon agar warga DKI Jakarta dapat bersabar mengingat layanan perpipaan air di Jakarta baru dikelola secara penuh oleh PAM Jaya mulai 1 Februari 2023, atau bertepatan dengan berakhirnya kerja sama BUMD tersebut dengan kedua mitranya, yakni Aetra dan Palyja.

Baca juga: PAM Jaya gandeng Polda Metro Jaya amankan aset

Saat ini kondisi cakupan layanan air minum perpipaan DKI Jakarta baru mampu memenuhi cakupan layanan seluas 65 persen masyarakat Jakarta.

BUMD DKI ini mencatat sekitar 6,5 juta warga di Ibu Kota belum mengakses jaringan air perpipaan sehingga mereka menggunakan air tanah atau membeli air jerigen dengan harga yang mahal.

"Walaupun targetnya harus air minum, tetapi saya ingin menyampaikan kita perlu kerja cepat untuk minimal menyalurkan atau mendistribusikan air bersih ke seluruh masyarakat Jakarta dalam waktu dekat," kata dia.

Nantinya, target 100 persen cakupan jaringan perpipaan di DKI itu akan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga: PAM Jaya perkuat SDM pastikan layanan 2030 optimal

Sebanyak empat sumber air akan memenuhi cakupan 100 persen pada 2030 pertama, yakni Jatiluhur I, Buaran III, Karian, Juanda yang saat ini sedang disiapkan bersama Kementerian PUPR untuk memastikan proyek ini tidak ada penundaan.

Selain itu, untuk mendukung kinerja, PAM Jaya juga merekrut sebanyak 1.097 pegawai yang merupakan eks mitra operator yakni Palyja dan Aetra.

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2022