Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, Menaker menyampaikan apresiasi atas pemberian beasiswa tersebut yang disebutnya dapat membantu perkembangan Indonesia.
Ia mengatakan langkah pemberian beasiswa itu juga mendorong membangun hubungan industrial yang harmonis di lingkungan perusahaan.
"Pemberian beasiswa ini salah satu jalan untuk mencapai Indonesia maju di 2045. Kalau semua terpanggil untuk mencerdaskan kehidupan bangsa ini, yakin dan percaya kita akan sampai di Indonesia maju," katanya dalam acara yang diadakan di Jakarta, Jumat (23/12) 2022.
Menaker mengatakan Indonesia dibangun tidak hanya oleh pemerintah, tetapi juga semua elemen bangsa termasuk di dalamnya kalangan industri.
"Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar yang membutuhkan energi positif dari warganya untuk membangun kebesarannya," kata Ida.
Ia menyatakan bahwa baru saja Indonesia sukses menjadi tuan rumah dan memimpin Presidensi G-20. Kesuksesan tersebut merupakan modal penting untuk Indonesia menjadi negara maju pada 2045.
Tidak hanya itu, banyak pihak yang memprediksi Indonesia menjadi negara maju sebelum 2045 dengan catatan dapat mengelola bonus demografi dengan baik. Bonus demografi adalah kondisi di mana penduduk usia produktif memiliki jumlah lebih besar dibanding kelompok usia non-produktif.
Salah satu bentuk pengelolaan bonus demografi adalah dengan mempersiapkan SDM yang berpendidikan dan memiliki kompetensi yang unggul.
Dengan demikian, pemberian beasiswa kepada pelajar yang merupakan putra dan putri anggota serikat pekerja itu diharapkan dapat membantu mendorong pemanfaatan bonus demografi Indonesia, demikian Ida Fauziyah.
Baca juga: Menaker saksikan penyerahan beasiswa BPJAMSOSTEK untuk 127 anak NTB
Baca juga: BPJAMSOSTEK serahkan santunan-beasiswa Rp1,26 miliar bagi anak pekerja
Baca juga: Menaker harapkan LPDP beri beasiswa pelatihan kerja
Baca juga: Anak pekerja migran di Malaysia dapat beasiswa pilot
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2022
