Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengharapkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan oleh daerah untuk berbagai aktivitas yang produktif.

"Kita berharap pembangunan BTS 4G ini segera dapat mendorong efektifitas dan produktifitas masyarakat dengan melakukan aktivitas secara digital," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate saat kunjungan kerja ke Flores, Nusa Tenggara Timur, dalam siaran pers diterima di Jakarta, Jumat.

Menteri Johnny secara khusus menyoroti pembangunan infrastruktur TIK di wilayah Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat bisa diimbangi untuk ekgiatan seperti e-commerce, edutech, healthtech sampai smart city.

Oleh karena itu, Kementerian Kominfo meminta pemerintah daerah untuk ikut ambil bagian dalam program smart city, bisa dilakukan dengan menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

"Secara khusus saya meminta kepada pemerintah daerah agar pembangunan infrastruktur digital ini untuk digunakan untuk memberikan layanan pemerintahan berbasis elektronik sehingga birokrasi pemerintahan dan perizinan bisa berjalan dengan baik," kata Johnny.

Smart city di Indonesia berlandaskan enam pilar, yaitu pemerintahan digital yang cerdas (smart governance), infrastruktur digital cerdas (smart infrastructure), ekonomi cerdas (smart economy), kehidupan cerdas (smart lilving), pengguna yang cerdas (smart peoplet) dan lingkungan cerdas (smart environment).

Seluruh negara di dunia, kata Johnny, sedang memberikan perhatian pada pengembangan pulau cerdas (smart island) dan desa cerdas (smart village). Indonesia telah menginisiasi hal itu dalam G20 Digital Economy Minister Meeting.

"Tidak saja Smart City, kami justru mendorong agar smart island dan villages juga dikembangkan. Jadi, selain smart city kita akan mengembangkan Smart Island dan Smart Villages atau pulau cerdas dan desa-desa cerdas," kata Johnny.

Pembangunan infrastruktur TIK membutuhkan dukungan pemerintah daerah, terutama dalam pengembangan pendidikan vokasi untuk menghasilkan talenta digital sehingga bisa menumbuhkan aktivitas digital seperti e-commerce, edutech, healthtech dan pemerintahan berbasis elektronik.

Sambil membangun infrastruktur TIK, Kementerian Kominfo juga menyiapkan upaya pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan literasi dan talenta digital. Berdasarkan hasil Indeks Masyarakat Digital Indonesia tahun 2022, masih ada sejumlah aspek yang perlu ditingkatkan melalui pelatihan digital.

"Di NTT dan kerja sama yang dilakukan bersama-sama dengan pemerintah daerah, hal ini bisa terwujud," kata Johnny.


Baca juga: Kemenkominfo perkuat digitalisasi desa wisata di Manggarai Timur

Baca juga: Kemenkominfo kembangkan DTS demi penuhi kebutuhan baru tenaga kerja

Baca juga: Menkominfo ajak pemda bantu mempercepat pemerataan akses internet

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2022