Jakarta (ANTARA) - Warga Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, mengolah bata hebel dari limbah cangkang kerang yang banyak terdapat di lingkungannya.

Kementerian Sosial memberikan bantuan berupa mesin pengolah untuk Warga Kalibaru agar dapat menambah perekonomiannya.

“Ini merupakan potensi besar di sini. Satu kubik membutuhkan sekitar 200 liter pasir dan 50 liter kulit kerang yang sudah diolah. Ini baru contoh yang kira-kira bisa menghasilkan 110-120 bata. Tergantung ukuran," kata Sekretaris Karang Taruna Kalibaru, Sutardi dalam keterangannya diterima di Jakarta, Jumat.

Sutardi menjelaskan bahwa keberadaan limbah cangkang kerang terbentang di sepanjang pesisir tanggul yang berada pada setidaknya 5 RW di Kalibaru.

Baca juga: Ditjen Hubla terbitkan E-Pas Kecil untuk nelayan Kalibaru

Baca juga: DLH sebut kematian ikan sapu-sapu Kalibaru bukan karena limbah kurban


Pengolahan limbah cangkang kerang masih dalam tahap uji coba. Pihaknya juga membuka kemungkinan kerja sama dengan pihak laboratorium uji coba kualitas.

"Peran kami Karang Taruna, mengedukasi warga (pengolahan limbah kerang). Nanti kita kembalikan ke masyarakat. Kemudian jika memang berhasil, kita bantu ke pemasaran," ungkapnya.

Sudarmin (46), salah satu nelayan warga Kalibaru berharap pengolahan limbah kerang ini akan memberikan manfaat ekonomis ke depannya.

"Sebelumnya kerang yang ditangkap diolah, kulitnya dibuang aja. Alhamdulillah, mungkin pengolahan kerang ini bisa bermanfaat buat warga di sekitar sini dan nggak jadi limbah," katanya.

Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan bantuan Kementerian Sosial untuk mengatasi masalah sosial di Pesisir Cilincing Jakarta Utara telah menunjukkan kemajuan pada Kamis (22/12).

Bantuan tersebut diantaranya instalasi air bersih dan mesin produksi bata hebel dari Cangkang Kerang di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.*

Baca juga: Bangunan di Cilincing dilahap api diduga berasal dari tumpukan sampah

Baca juga: Pemkot Jakut akan bina warga Kampung Nelayan Kalibaru terkait sampah

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2022