Yogyakarta (ANTARA) - Badan Otorita Borobudur (BOB) menargetkan jumlah pergerakan wisatawan ke tiga kawasan pariwisata Borobudur mencapai 277,8 juta orang selama 2023.

"Kami akan gerak cepat dan menggalang semua potensi agar target pergerakan wisata 277.800.000 orang tercapai," kata Plh. Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Agustin Peranginangin di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, target pergerakan wisatawan itu berada di wilayah Jawa Tengah sebanyak 237,4 juta orang dan 40,4 juta orang di DIY.

Dengan meningkatkan target pergerakan wisata, Agustin berharap pada tahun 2023 tingkat belanja serta lama tinggal wisatawan di kawasan pariwista yang dikelola BOB dapat meningkat.

Tiga kawasan pariwisata yang dikelola BOB meliputi Yogyakarta-Borobudur, Semarang-Karimunjawa, dan Solo-Sangiran yang merupakan destinasi pariwisata nasional (DPN).

Untuk mencapai target itu, menurut dia, BOB telah menyiapkan berbagai strategi dengan meningkatkan atraksi, amenitas atau sarana dan prasarana pendukung, serta akses menuju tiga kawasan itu.

Ia menyebutkan peningkatan daya tarik wisatawan, antara lain, dengan membangun infrastruktur pendukung aktivitas glamorous camping (glamping) di kawasan Borobudur Highland di Kabupaten Purworejo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kulon Progo.

Di kawasan itu pula, kata Agustin, akan dibangun sarana tree top cycling serta jogging track sehingga wisatawan dapat bersepeda serta berlari sembari menikmati panorama dari atas bukit Menoreh.

"Harapannya bisa menambah khazanah atraksi di kawasan Borobudur, khususnya di lingkungan Menoreh, sehingga nanti akan ada amenitasnya," kata dia.

Ia mengatakan bahwa Borobudur Highland terletak di lokasi yang strategis karena hanya berjarak 12 kilometer dari Candi Borobudur dan 35 kilometer dari Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo.

Pemasaran home stay di sekitar Borobudur menjadi satu pintu, lanjut dia, juga bakal berkontribusi menambah lama tinggal serta pergerakan wisatawan pada tahun 2023.

Agustin meyakini pergerakan wisatawan pada tahun 2023 bakal meningkat jika dibandingkan dengan data 2022 seiring kegiatan promosi yang terus digalakkan BOB berkolaborasi dengan pemerintah provinsi serta instansi lainnya.

"Pergerakan wisata pada tahun 2023 harus lebih maju ketimbang 2022 karena tahun depan 'kan pesta demokrasi," kata dia.

Baca juga: Pameran foto LKBN ANTARA-BOB soroti geliat pariwisata jelang endemi
Baca juga: Badan Otorita harap tari Soledo tingkatkan atraksi di Borobudur

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2022