Ketua Panitia I Natal Gereja Purbayan Alfonsus Jonet Haryoto di Solo, Minggu, mengatakan ada sekitar 2.000 anak yang mengikuti misa pagi tersebut.
"Ada visualisasi anak, drama kelahiran Yesus Kristus, ada tari-tarian, dan pertunjukan angklung," katanya.
Baca juga: Perayaan Natal GPIB Immanuel dihadiri seribu jemaat
Pada pementasan tersebut anak-anak mengenakan kain lurik sehingga menunjukkan ciri khas Solo.
"Selain itu, juga pakai pakaian adat nasional, ada yang Dayak, Bali," katanya.
Ia mengatakan perayaan Natal pada tahun ini lebih meriah dibandingkan tiga tahun terakhir mengingat pada kurun waktu tersebut masih terjadi pandemi COVID-19 sehingga dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat.
Misa anak tersebut dimulai pada pukul 09.00 WIB. Sebelumnya misa juga dilakukan pada pukul 07.00 WIB dengan diikuti jemaat berusia dewasa dan lansia.
Baca juga: Menteri Agama hadiri perayaan Natal dengan umat kristiani di Kupang
Terkait dengan keamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah meninjau sejumlah gereja di Kota Solo.
Ia meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Kapasitas menyesuaikan, kita sudah punya pengalaman bagus. Pandemi belum usai, maka prokes harus tetap dijaga," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini seluruh gereja sudah menyiapkan alur protokol kesehatan dengan dibantu pemerintah daerah, kepolisian, dan TNI dengan standar operasional prosedur yang berlaku.
Baca juga: Perayaan Natal GPIB Immanuel dihadiri seribu jemaat
"Sebetulnya ketika umat beragama menjalankan hari besarnya semua nderek mangayubagyo (ikut mendukung). Itu kebahagiaan bersama yang menyenangkan," katanya.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2022
